ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Piala Dunia 2022

Hakimi Ngamuk hingga Maki Presiden FIFA setelah Maroko Kalah dari Kroasia, Apa yang Jadi Pemicunya?

Achraf Hakimi mengamuk setelah timnas Maroko kalah dari Kroasia pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

AFP/KARIM JAAFAR
Bek Timnas Maroko, #02 Achraf Hakimi memeriksa lapangan menjelang laga sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko melawan Portugal di Stadion Al-Thumama, di Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022) waktu setempat. AFP/KARIM JAAFAR - Achraf Hakimi mengamuk setelah timnas Maroko kalah dari Kroasia pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022, Sabtu (17/12/2022) malam WIB. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Achraf Hakimi mengamuk setelah timnas Maroko kalah dari Kroasia pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022, di Khalifa International Stadium pada Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

Maroko harus mengubur mimpi meraih medali perunggu Piala Dunia 2022 setelah kalah 1-2 dari Kroasia.

Pascalaga, Achraf Hakimi dan sejumlah pemain Maroko langsung melemparkan protes ke wasit Abdulrahman Al-Jassim.

Baca juga: Perjalanan Hebat Maroko di Piala Dunia 2022, Kisah Seumur Hidup!

Bek Timnas Maroko, #02 Achraf Hakimi (tengah) bereaksi terhadap wasit setelah timnya kalah dalam laga play-off perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia melawan Maroko di Khalifa International Stadium, di Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) waktu setempat. AFP/PAUL ELLIS
Bek Timnas Maroko, #02 Achraf Hakimi (tengah) bereaksi terhadap wasit setelah timnya kalah dalam laga play-off perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia melawan Maroko di Khalifa International Stadium, di Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) waktu setempat. AFP/PAUL ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Pelatih Singa Atlas, julukan timnas Maroko, Walid Regragui, yang awalnya tampak hendak meredam amarah para pemain Maroko juga sempat ikut melancarkan protes.

Menurut laporan banyak media Eropa, amarah Achraf Hakimi masih belum mereda ketika masuk lorong Khalifa International Stadium.

Hakimi bahkan dikabarkan sempat meluapkan emosinya sampai memaki Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang hendak bersiap menghadiri seremoni penyerahan medali.

Menurut salah seorang presenter TV asal Belanda, Tom Egbers, Hakimi memaki Gianni Infantino dari jarak sekitar lima sentimeter.

Adapun reporter Magenta TV, Thomas Wagner, menyebut Hakimi mengajukan protes ke Infantino karena tidak puas dengan kinerja wasit.

Baca juga: Sosok Yassine Bounou, Kiper Maroko yang Buat Eksekutor Penalti Spanyol Kena Mental

"Saya belum pernah melihat hal seperti ini. Hakimi menghina Infantino dengan kata-kata kasar. Hakimi sempat mengucapkan: 'Apakah FIFA tidak ingin Maroko mendapatkan medali?'," ujar Thomas Wagner dikutip dari Yahoo Sports.

Lantas, apa yang menjadi pemicu amarah Hakimi dan pemain timnas Perancis?

Berikut adalah tiga faktor yang kemungkinan besar menjadi pemicu amarah Hakimi dan pemain timnas Maroko pascalaga kontra Kroasia:

1. Insiden Menit ke-76

Tepat pada menit ke-76, para pemain timnas Maroko melakukan protes keras ke wasit Abdulrahman Al-Jassim untuk meminta penalti.

Para pemain timnas Maroko meminta penalti setelah melihat Hakimi terjatuh seusai berduel dengan striker Kroasia, Bruno Petkovic.

Dalam tayangan ulang, posisi ketika terjadi kontak fisik yang membuat Hakimi terjatuh sebenarnya di depan garis kotak penalti Kroasia.

Namun, Hakimi berguling masuk ke kotak penalti Kroasia.

"Itu di luar kotak penalti," kata komentator pertandingan.

Terkait insiden itu, Abdulrahman Al-Jassim langsung berkomunikasi dengan Video Assistant Referee (VAR) ketika pemain Maroko mengajukan protes.

Hakimi tampak sangat geram saat melakukan protes sampai ber-akting terjatuh di depan Al-Jassim.

Timnas Maroko pada akhirnya harus kecewa karena Al-Jassim tidak memberi penalti ataupun tendangan bebas.

Baca juga: Panenka Achraf Hakimi, Kunci Kemenganan Maroko atas Spanyol

2. Insiden Menit ke-90

Menjelang akhir laga, pemain timnas Maroko kembali meminta penalti karena menganggap Petkovic melakukan handsball.

Dalam tayangan ulang, bola umpan silang Hakimi memang tampak seperti menyentuh tangan Petkovic yang sedang berduel di udara dengan pemain Maroko, Youssef En-Nesyri.

Al-Jassim kemudian langsung berkomunikasi dengan wasit VAR untuk meninjau ulang insiden tersebut.

Timnas Maroko lagi-lagi harus kecewa karena Al-Jassim kembali tidak memberi hadiah penalti.

3. Protes Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF)

Jurnalis SVT Sports, Johan Kucukaslan, sempat membocorkan perkataan Hakimi saat memaki Gianni Infantino di lorong stadion.

Johan menyebut Hakimi merasa timnas Maroko selalu dirugikan wasit pada laga semifinal dan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022.

"Hakimi sangat lantang mengatakan bahwa 'Ini pertandingan kedua berturut-turut Anda (Infantino) melakukan ini terhadap kami. Ada apa dengan Anda?'," kata Johan.

Sebelumnya, FRMF sempat mengirim protes resmi ke FIFA terkait kinerja wasit yang memimpin laga Perancis vs Maroko pada semifinal Piala Dunia 2022.

FRMF memang tidak secara gamblang menyebutkan keputusan wasit Cesar Arturo Ramos yang membuat mereka merasa dirugikan.

Namun, BBC Sports menilai timnas Maroko mengirim protes karena tidak mendapatkan dua penalti saat menghadapi Perancis.

FRMF juga sangat kecewa karena Cesar Arturo Ramos tidak menggunakan VAR untuk meninjau ulang insiden yang berpotensi menghasilkan penalti untuk Maroko.

Baca juga: Maroko Memburu Sejarah Baru di Piala Dunia 2022

Timnas Maroko Merasa Dirugikan

Anas Zrouri menjadi salah satu pemain Maroko yang secara terbuka mengkritik kinerja wasit Kroasia vs Maroko.

Menurut Anas, timnas Maroko kemungkinan besar akan menang jika wasit Al-Jassim lebih adil.

"Kami memainkan pertandingan hebat melawan Kroasia dan bisa saja menang jika bukan karena kesalahan wasit yang mempengaruhi para pemain," kata Anas dikutip dari Al-Mountakhab.

"Sayangnya, wasit terkadang tidak adil. Wasit tidak memberikan keadilan kepada kami. Namun, peringkat keempat merupakan prestasi bersejarah bagi timnas Maroko," ucap pemain berusia 22 tahun itu.

Berbeda dari Anas Zrouri, Walid Regragui maupun Hakimi tidak berkomentar soal kepemimpinan wasit Al-Jassim saat menjalani sesi wawancara pascalaga kontra Kroasia.

Walid Regragui memilih memuji perjuangan anak asuhnya yang sudah mencetak sejarah dengan menduduki peringkat keempat Piala Dunia 2022.

Itu adalah prestasi tertinggi tim asal Afrika dan negara Arab dalam sejarah Piala Dunia.

"Kami senang karena kami menjadi empat tim terbaik di dunia sekarang. Itu adalah sebuah kemajuan," kata Walid dikutip dari RMC Sports.

"Saya pikir kami adalah salah satu generasi terbaik Afrika karena sukses menapak semifinal Piala Dunia. Tidak ada yang bisa mengambil itu dari para pemain ini," ucap Walid.

"Kami sangat puas dengan pencapaian ini meski kekalahan itu pahit. Namun, saya pikir hasil ini sangat pantas. Selamat untuk Kroasia," ujar Walid.

(Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Faktor Pemicu Amarah Hakimi dan Timnas Maroko Usai Kalah dari Kroasia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved