ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Anies Baswedan Salip Prabowo: Siasat Rebut Kursi Jokowi Jelang Pemilu 2024?

Tiga nama bakal calon presiden 2024 terus menempati puncak survei. Mereka yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOM, Dokumentasi @DKIJakarta/INSTAGRAM, Pemprov Jateng) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Tahun politik semakin dekat. Namun tiga nama bakal calon presiden 2024 terus menempati puncak survei.

Tiga nama itu yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Elektabilitas mereka juga menempati papan survei Charta Politika.

Sepanjang 2022, Charta Politika lima kali merilis hasil survei peta elektoral.

Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo menempati posisi puncak elektabilitas dengan angka 29,2 persen.

Survei dilakukan pada 10-17 Apri 2022.

Baca juga: Prabowo Mantap Maju Capres, Didukung Jokowi: Isyarat Lengserkan Anies Baswedan?

Kemudian disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 23,0 persen pada posisi kedua dan pada posisi ketiga ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas 20,2 persen.

Kemudian berdasarkan survei Charta Politika pada 25 Mei sampai 2 Juni 2022 posisi elektabilitas ketiga tokoh tersebut tak berubah.

Ganjar tetap menempati posisi pertama dengan elektabilitas 31,2 persen, disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 23,4 persen, dan Anies Baswedan 20,0 persen.

Berdasarkan survei bulan Mei dan Juni 2022 tersebut terlihat elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan 2 persen, sementara Prabowo naik tipis 0,4 persan, dan Anies Baswedan turun 0,2 persen.

Selanjutnya, berdasarkan survei Charta Politika yang dilakukan 6-13 September 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo tetap yang tertinggi dengan angka 31,3 persen, kemudian disusul Prabowo 24,4 persen, dan Anies 20,6 persen.

Pada 4-12 November 2022, Charta Politika kembali melakukan survei elektabilitas tokoh yang berpotensi diusung dalam Pilpres 2024.

Hasilnya elektabilitas Ganjar tetap yang tertinggi dengan angka 32,6 persen. Elektabilitas pada bulan November 2024 cenderung naik.

Sementara diposisi kedua Anies Baswedan menggeser posisi Prabowo Subianto dengan elektabillitas 23,1 persen.

Sementara Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 22,0 persen.

Terakhir, berdasarkan survei Charta Politika pada 8-12 Desember 2022, elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo semakin ketat.

Ganjar beradarka survei dengan simulasi 10 nama tetap berada paling atas dengan elektablitas 31,7 persen.

Angka tersebut turun sekitar 0,9 persen.

Diposisi kedua ada Anies Baswedan dengan angka 23,9 persen atau meningka 0,8 persen dari hasil survei bulan November.

Kemudian di posisi ketiga ada Prabowo Subianto dengan mengantongi elektabilitas sebesar 23,0 persen, meningkat 1 persen dari hasil survei bulan November.

Meningkatnya elektabilitas Anies Baswedan hingga menyalip Prabowo Subianto diketahui terjadi berdasarkan survei bulan November dan Desember 2022.

Hal tersebut menandakan kenaikan angka elektabilitas Anies yang cukup tajam setelah partai Nasdem mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan Capres 2024 pada 3 Oktober 2022.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan ketiga tokoh tersebut memang saat ini masih menjadi papan atas, jauh dari figur-figur lainnya.

"Tiga besar ini bisa dikatakan paling memenuhi prasyarat apabila menggunakan indikator keinginan dari publik ataupun masyarakat," kata Yunarto dalam rilis survei nasional Catatan Akhir Tahun Tren Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024 secara virtual, Kamis (22/12).

Baca juga: Jokowi Disebut Kirim Prabowo Keliling Dunia untuk Cegah Perang Dunia III

"Kecenderungannya akan mengarah pada pertarungan Anies Baswedan, dengan Ganjar Pranowo apabila terjadi atau tidak ada perubahan yang berarti," sambungnya.

Anies dan Prabowo akan Alami Saling Makan Suara

Yunarto mengatakan perebutan suara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bakal terjadi pada daerah-daerah yang pada Pilpres 2019 tak memilih Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo dengan Anies cenderung akan mengalami proses saling memakan suara," kata Yunarto.

Yunarto menuturkan Anies bisa diuntungkan karena pilihan politik Prabowo yang memilih masuk dalam Kabinet Indonesia Maju setelah kalah dalam Pilpres 2019.

Baca juga: Ketua DPD NasDem Tolikara Siap Menangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024

"Kalau mau dispekulasikan ya sederhana saja, mas Anies menikmati pilihan politik Pak Prabowo untuk masuk ke dalam barisan pemerintahan Pak Jokowi yang membuat sebagian dari pemilih Prabowo yang belum tentu dulu memilih karena memang suka dengan brandingnya Pak Prabowo yah, tapi karena asal bukan Jokowi cenderung melihat simbol baru namanya Anies Baswedan," tegasnya.

Sementara Ganjar, kata dia, memiliki segmentasi suara tersendiri pada Pilpres mendatang, yakni kuat di daerah-daerah yang menjadi basis Jokowi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elektabilitas Anies Baswedan Salip Prabowo, Charta Politika: Akan Alami Proses Saling Memakan Suara,

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved