ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Barat Daya

Paulus Waterpauw Berang, Tantang Kapolda dan Pangdam Kasuari, Tangkap TPNPB Arnoldus Kocu

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema mengklaim situasi keamanan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, telah aman dari gerilyawan TPNPB.

Editor: Roy Ratumakin
TribunPapuaBarat.com/ Safwan Raharusun
ILUSTRASI - Penempatan pasukan aparat di Kampung Susumuk, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. 

TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI – Komandan TPNPB Arnoldus Yancen Kocu belum lama ini menghebohkan dunia maya dengan mengkalim telah menguasai Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Nyatanya, klaim tersebut tak benar, dan membuat Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw berang karena video yang beredar tersebut meresahkan masyarakat setempat.

Untuk itu, mantan Kapolda Papua tersebut menantang Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari untuk menangkap Arnoldus Yancen Kocu di Kabupaten Maybrat.

Baca juga: TPNPB Berulah di Maybrat, Kapolda Papua Barat Berang: Tangkap Hidup atau Mati!

Tantangan itu disampaikan Waterpauw saat menghadiri rilis tahunan di Polda Papua Barat, Kabupaten Manokwari.

"Dari awal-awal saya tantang Kapolda dan Pangdam, saya bilang bawa itu Arnoldus Kocu (Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya)," kata Waterpauw, kepada TribunPapuaBarat.com, Sabtu (31/12/2022).

 

 

Menurut Waterpauw, jika warga sipil hanya dikejar, berkelahi dan dipukul semua itu wajar-wajar saja.

"Tapi kalau sudah dicincang-cincang menurut saya itu biadab, saya tidak tahu mereka dapat teori dari mana," ucapnya.

Sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, untuk penegakan hukum di Tanah Papua masih sangat diperlukan.

"Kalau upaya perjuangan itu lewat mekanisme maka kita siap rangkul dan bicara, tapi jangan aniaya orang yang tidak bersalah," ujar Waterpauw.

"Kalau tidak menganiaya orang dan memotong-motong maka saya masih bisa kompromi," pungkasnya.

Baca juga: Klaim TPNPB Duduki Maybrat, Ini Saran Komnas HAM untuk Penjabat Bupati

Maybrat Aman

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema mengklaim situasi keamanan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, telah aman dari gerilyawan TPNPB.

"Saya mau sampaikan terus terang Maybrat aman, saya nyatakan itu di dalam gereja," ungkap Gabriel, kepada TribunPapuaBarat.com, dengan nada tegas, Sabtu (31/12/2022).

Gabriel mengaku, beberapa waktu lalu dirinya telah turun dan tidur di beberapa kampung di Kabupaten Maybrat.

"Pangdam XVIII/Kasuari adalah wajah Gubernur dan Kapolda Papua Barat, jadi Maybrat saya nyatakan aman," tuturnya.

Baca juga: VIRAL Video TPNPB Klaim Kuasai Distrik Kumerkek, Papua Barat Daya, Polisi: Tidak Benar!

"Kita harus mengintropeksi secara keseluruhan dan permasalahan ini harus dibicarakan bersama."

Olehnya itu, Gabriel meminta agar semua pihak harus saling mendukung untuk semua orang bisa menerima itu.

"Hingga basodara yang masih berlainan (ideologi) maka kita ajak pelan-pelan untuk memahami NKRI," jelasnya.

 

 

Teori TPNPB

Sebelumnya, sejumlah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengklaim telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, kejadian itu mencuat melalui video berdurasi 3.24 menit, Minggu (25/12/2022).

Dalam video itu Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Kumerkek.

"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus, Minggu malam.

Tak hanya itu, Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.

"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul - Paulus Waterpauw Tantang Kapolda dan Pangdam Kasuari untuk Tangkap Komandan TPNPB Arnoldus Kocu

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved