ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Protes Keras Dihentikannya Liga 2, Persipura Pertanyakan Kredibilitas PSSI dan PT LIB

Persipura Jayapura mempertanyakan kredibilitas PSSI dan PT LIB atas keputusan dihentikannya Liga 2 2022-2023.

Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
Tribun-Papua
Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas (kiri) - Persipura Jayapura mempertanyakan kredibilitas PSSI dan PT LIB atas keputusan dihentikannya Liga 2 2022-2023. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Persipura Jayapura melayangkan protes keras kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait keputusan dihentikannya Liga 2 2022-2023.

Manajer Persipura, Yan Mandenas mempertanyakan kredibilitas PSSI dan PT LIB atas keputusan tersebut.

Diketahui, rapat komite Exco PSSI dan PSSI dan PT LIB memutuskan Liga 2 2022-2023 dan Liga 3 2022-2023 dihentikan, sementara Liga 1 2022-2023 digelar tanpa degradasi.

Padahal sebelumnya, PT LIB sempat mengumumkan bahwa Liga 2 bakal digelar kembali pada 14 Januari 2023.

Baca juga: Liga 2 2022-2023 Resmi Dihentikan, Sekjen PSSI Ungkap 3 Alasannya

Para pemain Persipura Jayapura saat merayakan gol Syaiful Indra Cahya ke gawang Kalteng Putra FC  di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (29/8/2022).
Para pemain Persipura Jayapura saat merayakan gol Syaiful Indra Cahya ke gawang Kalteng Putra FC di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (29/8/2022). (Media Officer Persipura)

"Pada situasi ini, kredibilitas PSSI dan PT Liga sangat dipertanyakan mengingat kompetisi tidak digelar hingga tuntas," kata Yan Mandenas melalui keterangan persnya, Jumat (13/1/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Tribun-Papua.com.

PSSI menyebut, satu di antara alasan dihentikannya Liga 2 adalah adanya keluhan dari mayoritas klub untuk menghentikan kompetisi karena mengalami kesulitan finansial.

Terkait hal itu, Yan Mandenas mendesak PSSI dan PT LIB membuka daftar klub yang menolak dilanjutkannya kembali Liga 2.

"Saya rasa apa dasarnya 20 klub yang tidak setuju, tidak diketahui dari mana saja. Seharusnya PSSI merilis ke publik daftar tim-tim yang merasa keberatan kembali bergulirnya kompetisi kembali," ucapnya.

Baca juga: Kompetisi Liga 2 Musim 2022/2023 Dihentikan, Manajer Persipura: PSSI Melanggar Aturan FIFA

Sebelumnya, Yan Mandenas menilai dihentikannya Liga 2 dan Liga 3 telah melanggar aturan FIFA.

“Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 itu berkesinambungan, di mana tim-tim Liga 1 bisa degradasi ke Liga 2. Kemudian tim-tim Liga 2 bisa promosi ke Liga 1 maupun terdegradasi ke Liga 3, dan tim-tim Liga 3 promosi ke Liga 2,” kata Yan Mandenas, Kamis (12/1/2023), dikutip dari pemberitaan Tribun-papua.com.

“Kalau ini (Liga 2 dan Liga 3 dihentikan) terjadi, maka Liga Indonesia melanggar aturan FIFA terkait penyelenggaraan liga sepak bola yang dikelola di bawah payung PSSI,” tegasnya lagi.

Dikutip dari FIFA Legal Handbook edisi September 2022, terkait regulasi promosi dan degradasi, disebutkan bahwa partisipasi klub dalam kompetisi liga domestik harus berdasarkan prestasi.

Sebuah klub harus memenuhi persyaratan kompetisi liga domestik untuk tetap berada di divisi tertentu, atau bisa promosi, atau terdagradasi ke divisi liga lainnya di akhir musim.

Baca juga: Persipura Desak PSSI Beberkan 20 Klub yang Tolak Kompetisi Liga 2 Musim 2022/2023 Dilanjutkan

Mimpi Naik Kasta Terkubur

Skuad Persipura Jayapura
Skuad Persipura Jayapura (Media Officer Persipura)

Dihentikannya Liga 2 2022-2023 ini membuat mimpi Persipura untuk naik kasta di akhir musim pupus sudah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved