ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Liga 2 Dihentikan, Persipura Bakal Layangkan Somasi dan Gugat PSSI Terkait Kerugian Materiil

Persipura Jayapura bakal menguggat PSSI sebagai buntut dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023.

Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina
Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas - Persipura Jayapura bakal menguggat PSSI sebagai buntut dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Persipura Jayapura bakal menguggat PSSI sebagai buntut dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023.

Manajer Persipura, Yan Mandenas bakal menggugat PSSI terkait kerugiaan materiil yang dialami oleh Mutiara Hitam.

"Kalau sudah seperti ini langkah pertama kita akan layangkan surat somasi kepada PSSI. Langkah kedua, kami akan gugat PSSI terkait kerugian secara materil yang di alami klub Persipura Jayapura," kata Yan Mandenas dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023), seperti dilansir Tribun-Papua.com.

Baca juga: Protes Keras Dihentikannya Liga 2, Persipura Pertanyakan Kredibilitas PSSI dan PT LIB

Persipura Jayapura berhasil memecah kebuntuan kala menghadapi Putra Delta Sidoarjo pada pekan keenam Liga 2 2022/2023, Selasa (27/9/2022). Gunansar Mandowen sukses menyarangkan bola ke gawang Putra Delta Sidoarjo yang dikawal Putu Wijiarto.
Persipura Jayapura berhasil memecah kebuntuan kala menghadapi Putra Delta Sidoarjo pada pekan keenam Liga 2 2022/2023, Selasa (27/9/2022). Gunansar Mandowen sukses menyarangkan bola ke gawang Putra Delta Sidoarjo yang dikawal Putu Wijiarto. (Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina)

Diketahui, sebelum kompetisi resmi dihetikan, manajemen Persipura sempat beberapa kali meminta kepastian soal nasib Liga 2 akibat kondisi finansial klub yang terus memburuk.

Apalagi pengeluaran klub terus bertambah mengingat Persipura sudah kembali menggelar latihan bersama sejak bulan Desember setelah libur dua bulan.

Saat itu ia meminta agar kompetisi segera digulirkan kembali agar klub tidak dirugikan.

"Pengeluaran klub terus meningkat bahkan ada kelebihan yang harus kami talangi sementara liga tidak pasti," ucap Yan Mandenas dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (12/1/2023), seperti dilansir Tribun-Papua.com.

Baca juga: Kompetisi Liga 2 Musim 2022/2023 Dihentikan, Manajer Persipura: PSSI Melanggar Aturan FIFA

Pertanyakan Kredibilitas PSSI dan PT LIB

Sebelumnya, Yan Mandenas juga sempat bereaksi keras atas keputusan dihentikannya Liga 2 dan Liga 3.

Ia mempertanyakan kredibilitas PSSI dan PT LIB atas keputusan tersebut.

"Pada situasi ini, kredibilitas PSSI dan PT Liga sangat dipertanyakan mengingat kompetisi tidak digelar hingga tuntas," kata Yan Mandenas melalui keterangan persnya, Jumat (13/1/2023), seperti dilansir Tribun-Papua.com.

PSSI menyebut, satu di antara alasan dihentikannya Liga 2 adalah adanya keluhan dari mayoritas klub untuk menghentikan kompetisi karena mengalami kesulitan finansial.

Terkait hal itu, Yan Mandenas mendesak PSSI dan PT LIB membuka daftar klub yang menolak dilanjutkannya kembali Liga 2.

Baca juga: Liga 2 2022-2023 Resmi Dihentikan, Sekjen PSSI Ungkap 3 Alasannya

"Saya rasa apa dasarnya 20 klub yang tidak setuju, tidak diketahui dari mana saja. Seharusnya PSSI merilis ke publik daftar tim-tim yang merasa keberatan kembali bergulirnya kompetisi kembali," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, rapat komite Exco PSSI dan PSSI dan PT LIB memutuskan Liga 2 2022-2023 dan Liga 3 2022-2023 dihentikan, sementara Liga 1 2022-2023 digelar tanpa degradasi, pada Kamis (12/1/2023).

Padahal, PT LIB sempat mengumumkan bahwa Liga 2 bakal digelar kembali pada 14 Januari 2023.

Dihentikannya Liga 2 ini membuat mimpi Persipura untuk naik kasta di akhir musim pupus sudah.

(Tribun-Papua.com)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved