ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

Dari Grasberg ke Gresik, Smelter Freeport Beri Kontribusi Berlipat bagi Ibu Pertiwi: Legasi Jokowi

Hingga kini pembangunan smelter itu telah menyerap biaya sekitar Rp 25 triliun dari total anggaran Rp 42 triliun.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribunnews.com
Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Jawa Timur yang disebutkan telah rampung 51,7 persen dengan penyerapan anggaran sebesar Rp 25 triliun dari total anggaran sebesar Rp 42 triliun. 

Gedung-gedung dibangun dengan kontruksi baja.

Saat Tribunnews dan sejumlah pemimpin media massa di sana bersama Tony Wenas, pekerja tampak sibuk di tengah cuaca panas menyengat 31 derajat Celcius.

Bangunan, fasilitas, dan infrastuktur --termasuk pembangkit listrik dan pemurnian air laut-- dibangun bersamaan.

Sederhananya bayangkan seperti ini: puluhan bangunan 'tiba-tiba' kelar seketika sebelum akhir Mei tahun depan, listrik menerangi gedung, jalan, dan kawasan Smelter Freeport.

Smelter Gresik itu akan tampak seperti kota baru yang terang benderang di malam hari.

Awal Pembangunan Smelter

Di tempat inilah, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekan tombol tanda dimulainya pembangunan Smelter Gresik pada 12 Oktober 2021.

Hal ini terjadi usai proses divestasi saham Freeport dilakukan.

Saat ini, pemerintah Indonesia melalui PT Inalun (sekarang MIND ID) menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia.

Pemerintah daerah Papua mendapatkan porsi 10 persen.

Smelter dan perubahan komposisi saham memberi dua pesan penting.

Baca juga: PT Freeport Indonesia Apresiasi Kinerja YPMAK: Bangga Bisa Melayani Masyarakat

Pertama, proses pengolahan produk Freeport Indonesia berupa emas, tembaga, perak dan platinum serta bahan lainnya telah 100 persen diolah di Indonesia -- pertama kali sejak perusahaan yang dikenal sebagai tambang emas itu beroperasi di Tembagapura, Mimika, Papua, tahun 1967.

Kedua, kontribusi Freeport Indonesia ke kas negara dalam bentuk deviden tumbuh berkali-kali lipat dari sebelumnya.

Sejak menguasai saham 51 persen, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, setoran PTFI ke kas pemerintah telah mencapai 5,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 90,81 triliun (asumsi kurs Rp15.657 per dolar AS).

Angka itu sudah lebih besar dari 3,8 miliar dolar AS –harga mengakuisisi saham mayoritas Freeport Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved