Info BMKG
Gempa Tektonik Magnitudo 3,8 Guncang Jayapura Papua, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Gempa berlokasi di darat pada jarak 14 km timur laut Kota Jayapura, Papua dengan kedalaman 10 km.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,8 mengguncang Kota Jayapura, Papua, Selasa (17/1/12023).
Meski demikian, gempa tersebut tak berpotensi tsunami.
Berdasarkan rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, diketahui episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.45° LS dan 140.66° BT.
Lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km timur laut Kota Jayapura, Papua dengan kedalaman 10 km.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Jayapura Papua, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa tersebut dirasakan warga Kota Jayapura sekira pukul 11.14 WIT siang ini.
"Adapun gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura," kata Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek dalam rilisnya.
Yustus menambahkan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,8 tersebut dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI.
"Untuk masyarakat ketahui, skala kegempaan dengan intensitas II MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Yustus menyampaikan sesuai hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga 17 Januari 2023 pukul 11.30 WIT telah terjadi 748 kali aktivitas gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura.
"Memang tidak semua dirasakan oleh masyarakat, setidaknya 61 kejadian di antaranya dirasakan oleh warga," terangnya.
Baca juga: LAGI, Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 3,5 Guncang Kota Jayapura Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.
"Kembali periksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," imbau Yustus.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.