ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

DPR Papua ke Komnas HAM RI: Segera Ungkap Pelaku Penembakan Warga Sipil di Dogiyai!

Menurutnya perlu ada intervensi Komnas HAM RI, sebab penyebab penembakan itu bukan karena adanya pemalangan.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/Calvin Erari
Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa, meminta Komnas HAM ungkap pelaku penembakan di Dogiyai. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Komnas HAM RI diminta segera mengungkap pelaku penembakan warga sipil bernama Yulianus Tebai di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada 21 Januari 2023 lalu.

Hal ini ditegaskan Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa, saat memberikan keterangan pers kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Papua, Rabu (1/2/2023).

Laurenzus mengatakan, perlu ada intervensi Komnas HAM RI, sebab penyebab penembakan itu bukan karena adanya pemalangan.

"Pernyataan Penjabat (Pj) Bupati Dogiyai pada beberapa waktu lalu sudah jelas, Almarhum tidak melakukan pemalangan, dan juga bukan pemabuk, tetapi dia adalah anggota Polisi Pamong Praja (Pol-PP) aktif di Dogiyai," kata Laurenzus.

Baca juga: TERNYATA! Serka Jeki Dibacok Tak Jauh dari Lokasi Penembakan Karyawan Bank Papua di Pasar Sinak

Menurut Laurenzus, keterlibatan Komnas HAM RI dalam kasus tersebut sangat dibutuhkan.

"Setiap tahapan proses kasus ini harus terbuka agar ke publik dan dilakukan secara adil dan transparan, agar perasaan keluarga korban yang tersakit dapat terobati," ujarnya.

Selain itu, lanjut Laurenzus, dirinya juga mendukung penuh pembentukan Panitia khusus (Pansus) kemanusiaan oleh DPRD Dogiyai.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Benny Ady Prabowo mengatakan, kejadian itu bermula ketika sekelompok pemuda memalak sopir truk di Kampung Gopouya, sekitar pukul 13.00 WIT.

Selain melakukan pemalakan, para pemuda itu juga melempari truk yang menuju ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan batu.

Polisi yang tengah mengawal truk itu pun merespons tindakan tersebut dengan melepaskan tembakan senjata api.

“Jadi bukan oknum ya. Itu berbeda. Anggota (Polisi) melakukan penembakan karena saat itu kondisinya chaos (kacau), yang mengakibatkan harus melakukan pembelaan diri,” kata Benny kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (21/1/2023) malam.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved