Turki Dihantam Gempa
UPDATE Lebih 12.000 Jiwa Meninggal Dihantam Gempa di Turki dan Suriah
Presiden mengutuk kritik terhadap upaya penyelamatan pemerintah, yang diprotes oleh banyak orang karena dianggap lamban.
- Mengunjungi Kahramanmaraş, yang berada di episentrum gempa, Erdogan mengatakan pada hari pertama mereka mengalami beberapa masalah, tetapi kemudian pada hari kedua dan hari ketiga situasinya terkendali.
Erdogan berjanji pemerintah bertujuan untuk membangun perumahan dalam waktu satu tahun bagi mereka yang tidak memiliki rumah di 10 provinsi yang terkena dampak.
- Pemerintah Suriah telah menerima bantuan dari sejumlah negara Arab termasuk Mesir dan Irak, serta dari sekutu utamanya Rusia.
Rusia telah mengirim tim penyelamat dan mengerahkan pasukan di Suriah untuk bergabung dalam pekerjaan bantuan, termasuk di Aleppo.

- Suriah telah mengaktifkan mekanisme perlindungan sipil Uni Eropa, dua hari setelah gempa bumi, untuk meminta bantuan lebih lanjut dari blok 27 negara dan delapan negara lainnya yang menjadi bagian dari program tersebut.
Baca juga: Gempa Turki dan Suriah, Lebih dari 1.300 Orang Tewas, Jalan Rusak Parah, hingga Gedung-gedung Runtuh
Uni Eropa telah memobilisasi tim SAR untuk membantu Turki, sementara sistem satelit Copernicus di blok tersebut telah diaktifkan untuk menyediakan layanan pemetaan darurat.
Setidaknya 19 negara anggota telah menawarkan bantuan.
- Cuaca dingin terus diperkirakan terjadi di wilayah Turki dan Suriah dengan suhu minimum dan maksimum untuk Kahramanmaraş hari ini -6C dan 1C, dan untuk Gaziantep antara -5C dan 1C.
Diyarbakır diperkirakan akan terus turun salju, dengan suhu paling tinggi mencapai 2C. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Meninggal Dunia 12.000 Jiwa,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.