ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

KISAH Pekerja Puskesmas yang Dievakuasi dari Ancaman KKB, Jalan Kaki Hingga Makan Ular

Kisah Zakarias dimulai saat diancam KKB hingga dirinya dan sejumlah pekerja lainnya dua hari harus tingggalkan Distrik Paro.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Zakarias Behuku (32), di antara satu pekerja Puskesmas Paro, Nduga yang dievakuasi TNI-Polri, Selasa (9/2/2023). 

Akhirnya, sebanyak 15 pekerja ini akhirnya dievakuasi dari Kenyam lalu ke Timika, selanjutnya ke RSUD Mimika.

Usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Mimika, dirinya dan rekan lain di bawa ke Polres Mimika untuk di interogasi hingga pukul 21:00 WIT.

Kata Zakariazls, awalnya mereka tidak tahu kalau diancam KKB tetapi ada bahasa dari masyarakat lokal setempat agar segera tinggalkan Paro.

Di Paro, 15 pekerja Puskesmas ini tinggal di balai desa dan dilindungi oleh masyarakat setempat.

"Saat di kampung kami juga tidak melihat ada orang pegang senjata," ungkapnya.

Zakarias mengaku, di Paro sudah sekitar 2 bulan lamanya. Hubungan dengan warga sekitar juga baik-baik saja hingga keluar dari Paro juga dikawal warga.

Saat keluar dari Paro mereka dibekali beras, dan super mie. Kalau air minum mereka hanya mengandalkan air hujan.

Kata Zakarias, dirinya dan 14 teman lainnya mengalami tantangan terberat untuk menyelamatkan diri adalah saat naik turun gunung dengan kondisi yang curam.

Baca juga: 15 Pekerja Puskesmas di Nduga Berhasil Dievakuasi ke Timika, Bagaimana Nasib Pilot Susi Air?

"Saya trauma dan tidak mau bekerja di area rawan lagi," katanya.

Sebelum bekerja, kata Zakarias, mereka sudah dikumpulkan oleh pendeta dan masyarakat sekitar bahwa, kalau kerja disini tidak boleh jalan.

Menurutnya, selama mereka bekerja, tidak ada teror dari kelompok KKB.

Dikatakan, setelah sampai di Gunung Wea kami lihat masyarakat Paro juga mengungsi terdiri dari anak kecil hingga orang dewasa ke Kenyam.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada TNI-Polri karena sudah bantu evakuasi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved