Masa Prapaskah 2023, Simak Aturan Pantang dan Puasa bagi Umat Katolik

TRIBUN-PAPUA.COM - Masa Prapaskah 2023 dimulai dengan perayaan Rabu Abu pada Rabu (22/2/2023).

Selama masa Prapaskah, umat Katolik memiliki tradisi pantang dan puasa.

Dilansir Tribun Pontianak, saat puasa, umat Katolik hanya diminta untuk makan kenyang sekali dalam satu hari. Namun perlu dibedakan makan kenyang dengan makan sekenyang-kenyangnya.

Umat Katolik juga diberikan kebebasan untuk memilih waktu berpuasa.

Baca juga: Apa Itu Puasa Rabu Abu Bagi Umat Katolik? Ini Aturan Pantangannya!

Kita dapat memilih sendiri pagi, siang atau malam.

Aturan yang ditetapkan di sini adalah syarat minimal.

Kita sendiri boleh menambahkannya sesuai dengan kekuatan kita.

Kita boleh berpuasa dari pagi sampai siang, atau sampai sore.

Bagi yang kuat bisa sampai satu hari penuh.

Tidak menjadi masalah pula jika mau puasa sama sekali tidak makan dan minum atau minum sedikit air.

Namun diperlukan kebijaksanaan sendiri untuk memutuskan hal ini.

Baca juga: Asal Mula Perayaan Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci, Ini Makna di Baliknya

Untuk yang biasa makan tiga kali sehari, dapat memilih diantaranya:

1. Kenyang, tak kenyang, tak kenyang, atau

2. Tak kenyang, kenyang, tak kenyang, atau

3. Tak kenyang, tak kenyang, kenyang

Puasa juga dilakukan minimal dalam setahun adalah Hari Rabu Abu dan Jumat Agung.

Namun bagi yang dapat melakukan lebih, disilakan juga berpuasa dalam ketujuh hari Jumat dalam masa prapaskah.

Kemudian saat kita berpuasa, kita dapat mendoakan untuk pertobatan seseorang, atau mohon pengampunan atas dosa kita seperti dikutip dari katolisitas.org.

Aturan Pantang Katolik

Kita melakukan pantang setiap hari Jumat sepanjang tahun.

Namun dikecualikan jika hari Jumat itu jatuh pada hari raya.

Untuk sebagian besar sejarah Gereja, daging dipilih sebagai pengorbanan yang layak karena hubungannya dengan pesta dan perayaan.

Dalam kebanyakan budaya kuno, daging dianggap sebagai makanan lezat dan anak sapi yang digemukkan tidak disembelih kecuali ada sesuatu untuk dirayakan.

Hari Jumat dianggap sebagai hari penebusan dosa dan kematian.

Makan daging pada hari Jumat untuk merayakan kematian Kristus tidak sesuai.

Gereja memperbolehkan ikan sebagai menu pengganti.

Baca juga: Makna dari Trihari Suci dalam Perayaan Paskah: Kamis Putih, Jumat Agung, hingga Sabtu Suci

Hal ini karena tidak dianggap daging dan diperbolehkan untuk dimakan pada saat pantang dan puasa.

Menurut USCCB, Hukum Gereja telah mengklasifikasikan pantang dari “binatang darat”.

Peraturan pantang menganggap bahwa daging hanya berasal dari hewan seperti ayam, sapi, domba atau babi.

Binatang tersebut semuanya hidup di darat, kecuali burung yang juga dianggap daging.

Ikan, di sisi lain, tidak berada dalam klasifikasi yang sama.

Ikan adalah kategori hewan yang berbeda.

Spesies ikan, amfibi, reptil atau hewan berdarah dingin dan kerang laut maupun air tawar diperbolehkan seperti dikutip dari hidupkatolik.com.

Panduan Tata Cara Pantang Prapaskah Katolik

Melakukan pantang berarti memilih pantang daging, atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok.

Bila dikehendaki masih bisa menambah sendiri puasa dan pantang secara pribadi, tanpa dibebani dengan dosa bila melanggarnya.

Sebagai contoh pantang daging, pantang rokok dan lainnya.

Baca juga: Ini Doa yang Bisa Dipanjatkan oleh Pelajar Katolik Menjelang Ujian

Jika kita melakukan pantang, pilihlah makanan atau minuman yang paling kita sukai.

Contohnya pantang daging atau yang lebih sukar mungkin pantang garam.

Bisa juga berarti pantang minum kopi bagi orang yang suka sekali kopi.

Atau pantang sambal bagi mereka yang sangat suka sambal.

Lalu pantang rokok bagi mereka yang merokok dan pantang jajan bagi mereka yang suka jajan.

Jadi jika kita pada dasarnya tidak suka jajan, jangan memilih pantang jajan, sebab itu tidak ada artinya.

Kemudian pantang tidak terbatas hanya makanan, namun pantang makanan dapat dianggap sebagai hal yang paling mendasar dan dapat dilakukan oleh semua orang.

Namun jika satu dan lain hal tidak dapat dilakukan, terdapat pilihan lain.

Sebagai contoh pantang kebiasaan yang paling mengikat, seperti pantang nonton TV.

Lalu pantang shopping atau belanja, pantang ke bioskop, pantang gossip, pantang main game dan sebagainya.

Jika memungkinkan tentu kita dapat melakukan gabungan antara pantang makanan atau minuman dan pantang kebiasaan ini. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Tata Cara Puasa Prapaskah Katolik! Aturan Puasa Pantang Katolik Bolehkah Minum dan Makan Ikan?