Papua Terkini
Terima Kunjungan Mathius Awoitauw, Uskup Jayapura: Pertahankan Nilai Adat di Papua
Uskup Jayapura mengatakan, dalam waktu dekat, dirinya bakal mengunjungi Kampung Adat dan Sekolah Adat yang ada Kabupaten Jayapura.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Terkait perkembangan kebangkitan masyarakat adat dan ajaran budaya melalui sekolah adat di Bumi Kenambai-Umbai, Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You merasa perlu mempertahankan nilai-nilai adat di Papua, Sabtu (4/2/2023).
Uskup Jayapura mengatakan, dalam waktu dekat, dirinya bakal mengunjungi Kampung Adat dan Sekolah Adat yang ada Kabupaten Jayapura.
Alasannya, menurut Uskup Yan sapaan akrabnya, dirinya sangat tertarik dengan konsep kebangkitan Adat yang telah didorong selama ini oleh mantan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw.
Baca juga: 3 Pesan Uskup Jayapura Selama Masa Pra Paskah
"Untuk itu, saya sangat mendukung keberadaan konsep adat yang telah diterapkan," kata Uskup Yan di Jayapura.
Menurut dia, adat merupakan konsep dasar dari segala bentuk tantangan maupun perubahan yang nantinya terjadi dalam nilai-nilai budaya di Papua.
Maka konsep kampung adat di Kabupaten Jayapura merupakan, gagasan yang harus dipertahankan.
"Jadi konsep itu wajib didukung," ujarnya.
Selain itu, Uskup Yan pun mengungkapkan, terkait adat, dirinya sudah mengimbau agar masyarakat Papua tidak lagi menjual tanah, atau hak ulayatnya hanya untuk kepentingan sesaat.
"Sebab, kalau menjual tanah, sama saja dengan menghilangkan hak-hak sendiri dari atas negeri ini," harapnya.
Selain itu menurut Uskup Yan, dalam waktu dekat, ririnya juga bakal menghimbau ke semua sekolah Katolik di Papua, agar mengajarkan nilai-nilai adat istiadat kepada setiap siswa.
Baca juga: Ikut Workshop di Biak, Mathius Awoitauw Jelaskan Proses Pembentukan Kampung Adat di Jayapura
"Dengan begitu, supaya karakteristik manusia dalam berbudaya ini bisa terbawa sejak kecil sampai mereka dewasa nanti," ujarnya.
Hal tersebut perlu dilakukan di jenjang pendidikan, sebab menurut Uskup Yan, dalam pengembangan SDM, ajaran adat sebagai dasar pembentukan karakter manusia.
Sehingga dalam kehidupan sehari-hari orang akan hidup dengan nilai-nilai budayanya dengan tata krama yang baik, saling menghargai, menghormati serta selalu rukun dan damai.
Sementara Mathius Awoitauw, yang juga selaku penggagas Kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura mengatakan, dengan misi bersama untuk mempertahankan eksistensi masyarakat yang berbudaya, maka dirinya sangat setuju dan mendukung rencana besar dsri Uskup Jayapura.
"Dengan begitu agar pembangunan Papua kedepan dibangun berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal," pungkasnya. (*)
LDII Papua Gelar Muswil VII, Sugiyono Tekankan Pentingnya SDM untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Orang Papua Jadi Penonton Politik, Lahirkan Pemimimpin demi Kepentingan Indonesia |
![]() |
---|
Kantor DPD RI Perwakilan Papua Bakal Dibangun, Begini Respons Pj Gubernur Agus Fatoni |
![]() |
---|
Pemerintah Beri Izin Pertambangan pada PT Gag Nikel, Surga Raja Ampat Terancam Jadi Kuburan |
![]() |
---|
Wamendagri Apresiasi Yohanes Surya, Dorong Gasing Jadi Gerakan Pendidikan di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.