ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Kembali Terjadi Antrean Panjang Saat Pengisian BBM, Satpol PP Merauke: Dampak Internet Melemah

Pengisian BBM solar juga dilakukan berdasarkan zonasi melalui stiker yang dibagikan dan menggunakan aplikasi pengisian BBM di My Pertamina.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Syarif Jimar
Penyidik PPNS Satuan Polisi Pamong Praja Merauke, Agus Susanto Kurniawan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Menurunnya kualitas jaringan internet di Merauke berdampak pada kembali terjadi antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM bersubsidi jenis Solar di Merauke.

Menurut Penyidik PPNS Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke, Agus Susanto Kurniawan diperkirakan akibat melemahnya jaringan internet di Merauke, aplikasi antrean pengisian BBM jenis solar tidak dapat digunakan dengan maksimal sehingga diperkirakan SPBU kembali melakukan pengisian tanpa aplikasi.

“Proses pembacaan ini juga kan secara elektronik dan internet juga jadi kemungkin faktor itu,” ujar Agus, Kamis (8/3/2023).

Baca juga: Tim Gabungan Berhasil Tangkap 1 Ton Solar yang Ditimbun Sejumlah Pemilik Kios di Merauke

Sebelumnya kata Agus, pengisian BBM solar juga dilakukan berdasarkan zonasi melalui stiker yang dibagikan dan menggunakan aplikasi pengisian BBM di My Pertamina.

Agus menambahkan, selama ini, saat internet di Merauke berjalan normal antrean pengisian BBM dengan aplikasi berjalan dengan baik dan mampu mengurai antrean.

Terkait perbaikan jaringan internet di Merauke, berdasarkan infiormasi dari pihak Telkom Witel Papua saat ini masih dilakukan upaya pemeliharaan dan perbaikan kabel optik bawah laut.

Saat melakukan pemeliharaan, ditemukan sejumlah titik kerusakan pada kabel optik ruas Merauke Sorong.

Dengan kondisi tersebut, PT Telkom mengatakan bakal melakukan pergantian kabel optik sepanjang 26 kilometer.

Namun perbaikan tersebut juga, bergantung pada kondisi cuaca di perairan Arafuru.

Saat ini tinggi gelombang dan angin kencang yang melanda perairan selatan Papua turut berpengaruh paa upaya perbaikan kabel optik yang berada kedalaman 33 meter dan jarak sekitar 107 kilometer dari Merauke. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved