Literasi Anak Papua
Disdikbud Biak Numfor, Wahana Visi Indonesia, dan Yayasan Rumsram Beri Penguatan Literasi Kelas Awal
Adapun metode yang digunakan ialah dengan melatih para guru dengan menjadi master teacher dan program ini direplikasi ke berbagai sekolah di Biak.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam meningkatkan penguatan literasi kelas awal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Biak Numfor menerima pendampingan dari Wahana Visi Indonesia dan Yayasan Rumsram.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor, Kamaruddin, S Pd kepada Tribun-Papua.com saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (23/3/2023).
"Memang Kabupaten Biak Numfor dan beberapa kabupaten lainnya, masih mengalami persoalan di bidang literasi dan numerasi terutama di kelas awal, dan fokusnya kami di situ," jelasnya.
Kamarudin mengemukakan memang dari sisi pemerintah selalu ada dukungan dalam bentuk program, akan tetapi pihaknya menyadari bahwasanya hal ini tak bisa dikerjakan sendiri.
"Untuk itu saya bersyukur karena kami di Biak dibantu banyak lembaga, yaitu misalnya untuk literasi kelas awal didukung oleh Wahana Visi Indonesia dan Yayasan Rumsram yang didanai oleh Unicef," terangnya.
Baca juga: Tunjang Program Literasi, Penguatan Kapasitas Guru Dinilai Penting
Ia mengatakan metode yang digunakan ialah dengan melatih para guru dengan menjadi master teacher dan program ini direplikasi ke berbagai sekolah di Biak.
"Program ini juga menyentuh berbagai organisasi profesi, seperti misalnya Kelompok Kerja Guru (KKG) dan juga sampai pada aspek partisipasi masyarakat dengan mengadvokasi masyarakat sekitar sekolah untuk turut aktif memperkuat literasi kelas awal," jelasnya.
Kemudian, Kamaruddin menjelaskan, untuk numerasi pihaknya baru saja mengerjakan soal itu.
"Melalui program Prof Yohanes Surya, kami akan melatih 30 guru dan 90 siswa untuk tahap awal selama 15 hari ke depannya, termasuk mengajarkan metode berhitung yaitu Gampang, Simpel, dan Menyenangkan," bebernya.
Pihaknya juga masih akan mendapatkan 30 guru master teacher untuk bidang numerasi, dan sampai akhir tahun 2023 ini, pihaknya akan terus melakukan replikasi ke berbagai sekolah.
"Kami mempunyai target akan ada 1.000 siswa di akhir tahun yang akan sangat pandai berhitung dan lebih dari 200 guru yang sudah tersentuh dan diharapkan mereka bisa melakukan replikasi ke guru-guru lainnya, terutama di kelas awal," ujarnya.
Pihaknya berharap kolaborasi dengan berbagai lembaga, dapat membantu Disdikbud Biak Numfor untuk memajukan dunia pendidikan di kota berjuluk "karang panas" tersebut.
"Lalu ingin saya sampaikan pada tahun ajaran baru, kami ingin memperkuat lagi pembelajaran literasi dan numerasi di kelas awal, untuk itu saya meminta kepada pimpinan sekolah agar setiap anak sebelum duduk di kelas 4 SD, nantinya mereka sudah harus bisa membaca, menulis, dan berhitung," katanya.
Kemudian yang pihaknya akan lakukan, terkait dengan memperkuat transisi dari TK ke SD, karena menurutnya peran TK juga sangat penting dalam hal pembekalan awal soal numerasi dan literasi, ada model yang bisa dicoba misalnya yaitu mengintegrasikan antara PAUD dan TK.(*)
Sepi Wanimbo: Apresiasi Gerakan Literasi Laluguragan Menyediakan Perpustakaan Buku di Gereja |
![]() |
---|
Sulit Dapat Pendidikan Sejak Kecil, Pemuda Lanny Ini Buka Kelas Literasi Untuk Anak Pedalaman Papua |
![]() |
---|
Biak Nunfor Jadi Pencak Giat Early Grade Literacy 2023 |
![]() |
---|
Pemkab Jayawijaya Gelar Sosialisasi Tim Pendampingan Literasi Daerah |
![]() |
---|
Pendidikan Tanpa Diskriminasi: Kisah Inspiratif Ibu Petronela di SD YPK Asei |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.