ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Paskah 2023

Mengenal Paskah, Makna dan Sejarahnya

Umat Kristiani merayakan Paskah pada hari Minggu, 9 April 2023. Simak makna dan sejarah Paskah.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat Katolik mengikuti ibadah Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (17/4/2022) - Umat Kristiani merayakan Paskah pada hari Minggu, 9 April 2023. Simak makna dan sejarah Paskah. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Umat Kristiani merayakan Paskah pada hari Minggu, 9 April 2023.

Bagi umat Kristiani, Paskah adalah momen merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian setelah disalib.

Melansir Christianity, makna Paskah adalah kemenangan Yesus Kristus atas kematian.

Kebangkitan Yesus berarti kehidupan kekal yang diberikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.

Baca juga: GKI Martin Luter Sentani Siapkan Ratusan Bambu Untuk Pawai Obor Paskah

Umat Katolik mengikuti ibadah Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (17/4/2022). Perayaan Paskah 2022 mengambil tema semakin mengasihi, semakin peduli, semakin bersaksi.
Umat Katolik mengikuti ibadah Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (17/4/2022). Perayaan Paskah 2022 mengambil tema semakin mengasihi, semakin peduli, semakin bersaksi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Arti Paskah (Easter)

Melansir Kompas.com, asal-usul kata paskah sendiri tidak pasti. Namun, seorang biarawan abad ke-8 dan beberapa cendekiawan mengatakan bahwa kata itu berasal dari Anglo-Saxon Eeostre atau Eastre (dewi musim semi dan kesuburan).

Kemungkinan lain, kata Paskah dari eostur Norse, eastur, atau ostara, yang berarti "musim matahari yang tumbuh" atau "musim kelahiran baru." Dalam hal ini, paskah akan dikaitkan dengan pergantian musim.

Penjelasan yang lebih baru dan kompleks, datang dari latar belakang Kristen tentang Paskah. Nama Latin awal untuk minggu Paskah adalah hebdomada alba atau "minggu putih.”

Sementara hari Minggu setelah hari Paskah disebut dominika dalam albis dari jubah putih orang-orang yang baru saja dibaptis.

Kata alba adalah bahasa Latin untuk putih dan fajar. Orang-orang yang berbicara Bahasa Jerman Kuno Tua membuat kesalahan dalam terjemahan mereka dan menggunakan kata jamak untuk fajar, ostarun, bukan jamak untuk putih.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Paskah 2023, Cocok Dibagikan di Medsos

Dimulainya Paskah

Orang-orang Kristiani pertama kalinya merayakan kebangkitan pada tanggal 14 Nisan (Maret-April), tanggal Paskah Yahudi.

Hari-hari Yahudi diperhitungkan dari petang hingga petang, sehingga Yesus merayakan Perjamuan Terakhir-Nya malam Paskah dan disalibkan pada hari Paskah.

Orang Kristiani awal yang merayakan Paskah menyembah Yesus sebagai Anak Domba dan Penebus Paskah.

Beberapa orang Kristiani mulai merayakan Paskah pada hari Minggu terdekat dengan Paskah karena Yesus sebenarnya muncul pada hari Minggu.

Hal ini menjadi kasus di bagian barat Kekaisaran Romawi. Di Roma sendiri, berbagai jemaat merayakan Paskah pada hari yang berbeda.

Banyak yang merasa bahwa tanggal tersebut harus terus didasarkan pada waktu Kebangkitan selama Paskah.

Begitu para pemimpin Yahudi menentukan tanggal Paskah setiap tahun, para pemimpin Kristen dapat menetapkan tanggal Paskah dengan mencari tiga hari setelah Paskah.

Baca juga: Semana Santa, Tradisi Paskah di Larantuka yang Lestari dari Abad ke Abad

Disisi lain, banyak orang Kristiani yang enggan menggunakan tanggal Yahudi dan tidak ingin Paskah dirayakan pada Paskah Yahudi.

Sehingga Paskah akan menjadi hari Minggu setelah bulan purnama pertama pada titik balik musim semi.

Karena tanggal vernal equinox berubah dari tahun ke tahun, menghitung tanggal yang tepat bisa sulit.

Hal inilah yang membuat tanggal jatuhnya Paskah selalu berbeda setiap tahunnya. Dan selalu lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Tahun Paskah

Paskah dirayakan pada hari Minggu setelah bulan purnama pertama, Pachschal mengalami titik balik musim semi.

Karena tanggal vernal equinox beribah dari tahun ke tahun, membuat jatuhnya paskah menjadi tidak tetap.

Metode dengan menghitung bukan purnama masih dilakukan hingga detik ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Paskah?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved