ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

6 Anggota TNI Tewas Saat Kontak Tembak dengan KKB di Nduga Papua, Yan Mandenas Ikut Berduka

Mandenas berharap, aparat TNI-Polri lebih mengedepankan kehati-hatian dalam melakukan pengejaran terhadap KKB Papua.

Penulis: Gratianus Silas Anderson Abaa | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Gratianus Silas
Anggota Komisi I DPR RI, Yan Mandenas. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Anggota Komisi I DPR RI, Yan Mandenas, menyampaikan turut berduka cita terhadap anggota TNI yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.

“Untuk aparat TNI yang jadi korban penyerangan KKB, saya turut berduka cita yang mendalam,” ucap Yan Mandenas via telepon, Senin (17/4/2024).

Dari informasi yang diterima Mandenas, disebutkan bahwa hingga kini terdapat 6 anggota TNI yang meninggal dunia, sedangkan 21 anggota TNI lainnya belum diketahui.

Baca juga: TNI Tegaskan Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Terus Berlanjut: Perintah Panglima Jelas, Jangan Ragu

“Ini berdasarkan informasi yang saya terima dari Panglima Divisi 1/Kostrad,” terangnya.

Mandenas berharap, aparat TNI-Polri lebih mengedepankan kehati-hatian dalam melakukan pengejaran terhadap KKB Papua.

 

 

Jangan pula mengorbankan rakyat sipil dari kegiatan penyisiran yang dilakukan di Nduga.

“Penyisiran yang dilakukan dengan mengorbankan rakyat sipil itu hanya akan menimbulkan dendam dan konflik di masa depan,” jelasnya.

Demikian, jika penanganan Papua seperti itu, maka Mandenas yakin bahwa sampai kapanpun, persoalan di Papua takkan pernah usai.

“Sebaliknya, situasi di Papua akan terus bergejolak.”

“Sebab, aksi balas dendam akan terus dilakukan di Kabupaten Nduga maupun di daerah konflik lainnya,” ujarnya.

Saya harap, TNI lebih profesional dalam melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB, dengan tidak mengorbankan masyarakat. Hal yang sama berlaku bagi aparat kepolisian.

Baca juga: Hari Ini Panglima TNI Tiba di Timika, Imbas Penyerangan KKB di Nduga?

“Kita semua ingin Papua aman dan damai,” katanya.

Demikian, perlu ada strategi baik, bukan hanya melakukan operasi, tapi bagaimana semua elemen, lembaga, maupun institusi negara harus meninggalkan egonya, kemudian duduk bersama untuk mencari solusi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved