Mengais Rejeki Saat Salat Ied, Eligius: Modal Koran Bekas

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM. MERAUKE – Ibadah Salat Idulfitri 1444 Hijiriah menjadi berkah bagi sejumlah warga non muslim khususnya di kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Di tengah kesibukan umat muslim mempersiapkan diri untuk beribadah di Masjid Raya Al Aqsha Merauke, tampak sejumlah masyarakat berdiri menjajakan koran bekas.

"Koran bekas ini saya beli di toko 2 ikat dengan harga Rp10.000 seikat, dan saya jual kembali per eksemplar Rp10.000," kata Eligius saat ditemui Tribun-Papua.com di depan masjid, Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Muhammadiyah: Idulfitri 1444 Hijriah Lebih Awal, Salat Ied Dilaksanakan 21 April 2023

Sambil memegang koran bekas, pemuda asal suku Asmat itu menuturkan, sudah dua kali dirinya menjual koran bekas pada saat hari raya Lebaran, dan uang hasil jualan tersebut dibagikan kepada saudara-saudaranya di tempat tinggalnya.

"Lebaran tahun lalu saya juga jualan koran bekas di sini (masjid)," tuturnya.

Dengan semangat yang tinggi, Eligius bersama saudara-saudaranya berdiri berjualan koran bekas sejak pukul 05:00 WIT hingga berjalannya ibadah Salat Idulfitri.

Tak mengenal rasa malu, melainkan dirinya merasa senang karena koran yang dijualnya itu dipakai untuk mengalas Sajadah yang menurut kepercayaan umat muslim sangat sakral.

"Kepercayaan saya adalah Katolik, saya senang berjualan koran bekas pada saat lebaran, selain saya mendapatkan uang yang halal, saya juga dapat membantu memperlancar pelaksanaan ibadah saudara-saudara umat muslim di Masjid, " tutupnya.  (*)