Papua Terkini
Tinjauan Kinerja BPR Bosnik Intsia Papua Tahun 2022 dan Harapan Pertumbuhan Tahun 2023
PT BPR Bosnik Intsia Papua mengalami pertumbuhan pada tahun 2022 sebesar 18,16 persen (YOY).
TRIBUN-PAPUA.COM, Jayapura – Direktur Operasional PT BPR Bosnik Intsia Papua, Johanis Damamain kepada Tribun-Papua.com, Kamis (27/4/2023), mengatakan, seperti lembaga keuangan perbankan pada umumnya, PT BPR Bosnik Intsia Papua dengan tag line “Baku Topang” merupakan Lembaga intermediasi keuangan, yang mana kegiatan usahanya yaitu menghimpun dana dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka serta menyalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat/pengusaha yang membutuhkan dan serta layak dari segi perbankan.
Untuk kegiatan penyaluran kredit, saat ini BPR Bosnik Intsia Papua menyalurkan kredit produktif yaitu investasi dan modal kerja (termasuk modal kerja untuk jasa konstruksi dan pengadaan) maupun kredit multiguna (konsumtif) kepada ASN (PNS & PPPK), Anggota DPRD maupun Pegawai Swasta yang bonafide.
Sejak pengambialihan kepemilikan PT BPR Bosnik Intsia Papua oleh PT Jamkrida (Perseroda) pada Desember tahun 2020, operasional BPR menghadapi tantangan yang cukup berat.
Baca juga: Ini yang Dibahas Bank Dunia saat Bertemu Plh Gubernur Papua: Program Pembangunan Berkelanjutan
Yang mana pada tahun 2022 mengalami lonjakan NPL (khususnya kredit-kredit bawaan dari manajemen lama) menyebabkan meningkatnya beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan dengan terpaksa beberapa kredit NPL yang sulit penanganannya dilakukan rigt-off.
Dilihat dari segi asset, BPR mengalami pertumbuhan pada tahun 2022 sebesar 18,16 persen (YOY), antara lain pertumbuhan asset produktif (penempatan dana pada bank lain dan kredit yang diberikan) sebesar 25,73 persen.
Sedangkan dilihat dari Laporan Laba (Rugi), BPR mengalami pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 38,19 persen namun mengalami kerugian sebesar Rp. 937,41 juta, antara lain disebabkan beban PPAP tahun 2022 cukup tinggi (mencapai Rp. 2.042,06 juta dibandingkan dengan PPAP tahun sebelumnya (2021) sebesar Rp. 629,14 juta atau meningkat 224,58 persen.

Tantangan tahun 2023 masih cukup berat dengan beberapa kredit bawaan dari manajemen lama masih dalam keadaan NPL, namun dengan manajemen baru serta dukungan dari Pemegang Saham maupun pengawasan serta bimbingan Otoritas Jasa Keuangan maka manajemen baru optimis target pertumbuhan Asset tahun 2023 melampaui angka rencana bisnis 2023 sebesar Rp. 25.979,68 juta dengan target laba sebesar Rp. 792,64 juta juga dapat terlampaui.
Hal ini dapat dilihat dari realisasi Laporan keuangan triwulan I/2023 yang mana total asset BPR sebesar Rp. 18.913,54 juta (terjadi penurunan sebesar 2,41 persen jika disbanding posisi triwulan I/2022) namun laba yang berhasil dibukukan sebesar Rp. 83,88 juta (meningkat sebesar Rp. 553,57 juta dibanding laba (rugi) triwulan I tahun 2022 sebesar (Rp. 469,69 juta),-. (*)
Laporan Keuangan PT BPR Bosnik Instia Papua Desember 2021 dan 2022
Orang Papua Jadi Penonton Politik, Lahirkan Pemimimpin demi Kepentingan Indonesia |
![]() |
---|
Kantor DPD RI Perwakilan Papua Bakal Dibangun, Begini Respons Pj Gubernur Agus Fatoni |
![]() |
---|
Pemerintah Beri Izin Pertambangan pada PT Gag Nikel, Surga Raja Ampat Terancam Jadi Kuburan |
![]() |
---|
Wamendagri Apresiasi Yohanes Surya, Dorong Gasing Jadi Gerakan Pendidikan di Papua |
![]() |
---|
9 Pernyataan Sikap GKII di Tanah Papua soal Legalitas Gereja, Peringatkan Pengguna Gelap Tanpa Izin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.