Papua Terkini
Penderita Ispa hingga Anak Stunting di Pelosok Kabupaten Puncak Dijangkau Program Keladi Sagu
“Kami memberikan obat serta vitamin dan menyarankan untuk mengurangi aktifitas yang tidak penting agar masyarakat bisa sembuh total.”
TRIBUN-PAPUA.COM, ILAGA – Operasi Rasaka Cartenz 2023 kembali hadir dalam Program Keladi Sagu untuk memberikan pelayanan secara gratis terhadap masyarakat di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu (14/5/2023).
Kegiatan ini dijalankan personel Tim Medis Ops Rasaka Cartenz dengan berjalan kaki ke Kampung-kampung yang berada di Distrik Puncak untuk mengobati masyarakat yang menderita penyakit Malaria, kulit, ISPA maupun Stunting.
Katim Medis Binmas Noken Ipda Zaenab S Wakum mengatakan, sekitar 10 orang yang mengikuti program ini. Tujuannya pelayanan kesehatan dala Program Keladi Sagu ini dapat menyembuhkan masyarakat yang sakit.
Baca juga: Program Keladi Sagu Sasar Masyarakat Dogiyai, Ini yang Dilakukan
“Kami memberikan obat serta vitamin dan menyarankan untuk mengurangi aktifitas yang tidak penting agar masyarakat bisa sembuh total,” ucapnya.
Lanjut, Ia mengatakan bahwa hari ini pihaknya memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat yang berada di Kampung Ilambet yang salah satunya mengeluh mengalami sakit yakni Maria Mom (32).
“Diharapkan pelayanan kesehatan yang kami berikan kepada masyarakat dapat bermanfaat dan menyembuhkan masyarakat yang sedang mengalami sakit,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo mengatakan bahwa program keladi sagu ini selalu hadir di kalangan masyarakat agar bisa hidup secara sehat.
“Polri hadir di kalangan masyarakat dengan program keladi sagu agar masyarakat bisa sehat dan bisa meningkatkan kesehatan di Papua,” ungkap Kasatgas Humas.
Baca juga: Program Keladi Sagu, Polisi: Pentingnya Hidup Sehat Bagi Masyarakat
Ia menambahkan, Program Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.
“Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Khususnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM yang masih rendah di bawah angka 60 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022,” tutupnya. (*)
Tribun-Papua.com
Papua Terkini
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Stunting
Kabupaten Puncak
Program Keladi Sagu
HUT ke-20 Komisi Yudisial, Kantor Penghubung Papua Ajak Publik Jaga Marwah Hakim |
![]() |
---|
Max Abner Ohee: Perjanjian New York Sah, Papua Bagian Tak Terpisahkan dari NKRI |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Papua Mulai Beroperasi, Jalan Baru bagi Anak Kurang Mampu |
![]() |
---|
Bantuan Aparat Ditolak di Wilayah Yahukimo, Hesegam: Bukan Benci tapi Demi Citra Internasional |
![]() |
---|
Pj Gubernur Agus Fatoni Tiba di Jayapura, Langsung Temui Tokoh Agama dan Adat Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.