KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Ancam Tembak Pilot Susi Air, Capten Philip Max Marten
Para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air, Philips Max Marten yang sudah disandera beberapa bulan.
Ancaman itu disampaikan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom dan diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: UPDATE Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Beberkan Kondisi Philips dan Situasi di Nduga
Dalam video berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, Egianus mengatakan, mereka memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mertens, pria bernegara Selandia Baru itu.
"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," tegas Egianus dalam video tersebut.
Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, tampak Capten Philips Max Marten terlihat kurus sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.
Tak hanya itu, Capten Philips juga dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelah pilot asal Selandia Baru ini.
Marten terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.
Baca juga: Kapolda Papua Sebut Komnas HAM dan Dewan Gereja Turun Gunung Selamatkan Pilot Susi Air: Lihat Itu!
"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," ujar Marten dalam video yang diterima Tribun-Papua.com.
Lebih lanjut Capten Philips Max Marten mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB) mengatakan akan menembak dirinya.
Diketahui, Kapten Philip Mark Mertens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.
Baca juga: Pilot Susi Air Disandera KKB, Kapolda Maksimalkan Negosiasi hingga Siapkan Langkah Penegakan Hukum
Sementara itu, dalam Video itu Egianus Kogoya dengan lantang mengatakan bahwa Pilot Capten Max Marten telah mengakui.
"Pak pilot sudah mengaku bahwa, dari negara, maupun negara indonesia hanya mengaku saja."
"Kami kasih waktu dua bulan saja, kalau dari indonesia tidak mengaku berarti kalau dua bulan ini lewat, kami akan tembak pilot Max Marten," imbuh Egianus.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan aparat keamanan dan petugas kepolisian di Papua belum bisa dikonfirmasi terkait kebenaran video yang beredar luas ini.
Baca juga: Negosiasi Melepaskan Pilot Susi Air dari KKB, Ini Kata Kapolda Papua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.