ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Pegunungan

Profil Papua Pegunungan yang Pernah Disebut 'Provinsi KKB' oleh Akademisi Universitas Cenderawasih

Provinsi yang diresmikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada 11 November 2022 itu terbilang unik.

|
Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Profil Papua Pegunungan yang Pernah Disebut 'Provinsi KKB' oleh Akademisi Universitas Cenderawasih - peta-wilayah-provinsi-papua-pegunungan.jpg
Tangkapan Layar Salinan UU Nomor 16 Tahun 2022
Peta wilayah provinsi Papua Pegunungan yang tercantum di lampiran Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan
Profil Papua Pegunungan yang Pernah Disebut 'Provinsi KKB' oleh Akademisi Universitas Cenderawasih - 02122021-marinus_yaung.jpg
Istimewa
PAPUA TERKINI - Akademisi Universitas Cenderawasih Papua, Marinus Yaung pernah menyebut Papua Pegunungan dibentuk menjadi provinsi KKB

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tanah Papua kini resmi dimekarkan menjadi 6 provinsi.

Pulau paling timur di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terkenal dengan nama Bumi Cenderawasih itu memiliki 6 wilayah administrasi.

Adapun 6 wilayah administrasi yang dimaksud antara lain, Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Namun, satu di antaranya Provinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: Marinus Yaung Sebut Pegunungan Tengah Papua sebagai Provinsi KKB

Provinsi yang diresmikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada 11 November 2022 itu terbilang unik.

Pasalnya, wilayah tersebut pernah disebut ‘Provinsi KKB’ oleh Akademisi Universitas Cenderawasih Papua, Marinus Yaung.

Lantas apa alasan Marinus Yaung menyebut Papua Pegunungan sebagai 'Provinsi KKB'?

Provinsi KKB

Marinus Yaung menjadi satu sosok yang mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

Secara blak-blakan Akademisi Universitas Cenderawasih itu melabelkan Papua Pegunungan Tengah sebagai Provinsi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).

Alasannya, yakni daerah pegunungan tengah Papua kerap terjadi konflik bersenjata antara aparat TNI-Polri dan KKB Papua.

Makanya, Marinus berpendapat, dengan terealisasinya pembentukkan DOB di Papua, satu di antaranya Provinsi Pegunungan Tengah, seluruh pasukan keamanan dikerahkan untuk membuat garis embarkasi militer, agar membatasi akses Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan para simpatisannya.

“Biarkan KKB dan simpatisannya beraktivitas dengan agendanya sendiri di Provinsi KKB milik mereka sendiri," ujarnya.

Keadaan Distrik Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, dari udara
Keadaan Distrik Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, dari udara (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Hal itu lantaran, menurut Marinus, semua pihak mau Papua menjadi satu.

"Kita mau Papua tanpa perpecahan.”

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved