Konflik di Nabire Papua
Konflik di Nabire, Polisi dan Pemprov Papua Tengah Berupaya Mediasi Kelompok yang Bertikai
Saat ini petugas bersama pemerintah daerah sedang menangani konflik tersebut, semoga cepat tertangani dengan baik
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Polda Papua bersama Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah dan instansi terkait sedang berusaha menyelesaikan konflik yang terjadi di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan, berdasarkan informasi dan jejak digital berupa video yang beredar di beberapa platform media sosial, konflik antar warga mengakibatkan pembakaran rumah.
Baca juga: 1 Orang Jadi Tersangka Kasus Pembacokan yang Berujung Bentrok Antarwarga di Mappi
"Saat ini petugas bersama pemerintah daerah sedang menangani konflik tersebut, semoga cepat tertangani dengan baik," ujar Kombes Benny saat di konfirmasi awak media, Kamis (8/6/2023).
Lebih lanjut Benny mengatakan, saat ini Kapolres, Bupati, dan beberapa kepala daerah yang terlibat dalam konflik tersebut telah melakukan mediasi. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi di kalangan masyarakat.
Tak hanya itu, Benny katakan, pihak keamanan juga mengimbau warga khususnya di Kabupaten Nabire dan beberapa Kabupaten di sekitar wilayah tersebut agar menahan diri.
"Kami minta agar warga yang lain menahanan diri di tempat masing-masing ataupun tidak melakukan aksi aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," ucapnya.
Selain itu, pemerintah setempat dibantu aparat keamanan telah melakukan langkah cepat agar konflik tidak berkepanjangan dengan mengedepankan norma norma adat dan agama.
Baca juga: 8 Warga Tertembak saat Bentrok di Mappi Papua Selatan, Sejumlah Polisi Diperiksa
"Kepada masyarakat di luar Provinsi Papua Tengah, diharapkan agar tetap tenang dan tidak memposting video kebakaran yang dapat memicu kemarahan warga, mengingat potensi dampak negatif dari konten video tersebut," tandasnya.
Sekedara mengetahui, Polres Nabire sedang menangani kasus pertikaian antara Suku Mee dengan suku Dani di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Baca juga: KABAR HOAKS Disebar soal Bentrok Warga di Mappi Papua Selatan, Polisi: Warga Jangan Terprovokasi
Pertikaian itu dipicu masalah pencabutan plang tapal batas Lokasi Tanah Adat di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa Kabupaten Nabire yang terjadi pada Senin (05/06/2023) sekitar pukul 12.00 WIT.
Kejadian berawal dari plang tapal batas tanah adat yang diklaim secara sepihak oleh suku Dani yang menyerobot tanah milik Suku Mee dan masyarakat di Distrik Topo. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.