Info Jayapura
Warga Kampung Skouw Sae dan Skouw Mabo Saling Serang, Ada Apa?
Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi dan barhasil diamankan oleh aparat Kepolisian setempat dari jajaran Polsek Muara Tami.
Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dua kelompok warga dari Kampung Skouw Sae dan Kampung Skouw Mabo terlibat saling serang di Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa (20/6/2023).
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi dan barhasil diamankan oleh aparat Kepolisian setempat dari jajaran Polsek Muara Tami.
Kapolsek Muara Tami, Kompol Cornelis Dima menyampaikan, pihaknya berhasil mendamaikan dua kelompok masyarakat yang bertikai di wilayahnya tersebut, yang sempat viral di media sosial, karena saling serang.
Baca juga: Festival Port Numbay: Upaya Pemkot Jayapura Promosikan Obyek Wisata di Daerah Perbatasan
"Jadi peristiwa ini dipicu adanya tindakan pengeroyokan oleh sekelompok pemuda dari Kampung Skouw Sae yang mengakibatkan warga Kampung Skouw Mabo bernama Bernard yang menjadi korban," kata Cornelis Dima.
Terkait kronologisnya, semuanya berawal pada Kamis (15/6/2023) sore, ketika itu korban yang dalam keadaan dipengaruhi minuman keras terlibat cekcok dengan pelaku AL.
Namun saat itu juga pelaku AL langsung pergi memanggil 4 temannya dan menganiaya korban hingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

"Kami hendak memediasi kedua belah pihak antara warga Skouw Sae dan warga Skouw Mabo yang terlibat dalam kejadian kamis sore tersebut, namun entah apa yang terjadi dua kelompok masyarakat tersebut langsung saling lempar namun bisa dihentikan oleh anggotanya,"terang Kapolsek.
Kata Kapolsek, masalah akhirnya bisa diselesaikan oleh pihaknya setelah dibantu oleh masing-masing Kepala Kampung dan Tokoh Masyarakat setempat.
Baca juga: Cuaca Kota Jayapura Hari Ini: Distrik Abepura sampai Japut Diguyur Hujan dari Sore hingga Malam
"Baik korban dan pelaku mereka masih adanya hubungan keluarga, sehingga permasalahan tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan," terangnya.
Kapolsek pun menghimbau kepada warga baik masyarakat Skouw Sae dan masyarakat Skouw Mabo bahwa masalah sudah diselesaikan, tidak perlu ada gerakan tambahan yang nantinya hanya merugikan diri sendiri maupun orang banyak.
"Kita harus bisa hidup damai dan saling memaafkan, karena kedamaian dan kenyamanan kita sendiri yang ciptakan," pungkasnya. (*)
Mahasiswa USTJ dan Uncen Jayapura Galang Donasi untuk Korban Banjir di Paniai Papua Tengah |
![]() |
---|
Rustan Saru Salurkan Sembako kepada Janda dan Duda di Kota Jayapura |
![]() |
---|
Wali Kota Dorong Aktifkan Siskamling, Perkuat Keamanan Warga di Jayapura |
![]() |
---|
Lembaga Adat Port Numbay: Perempuan Harus Jadi Pelaku Pembangunan di Papua |
![]() |
---|
IPMDA Gelar Penerimaan Mahasiswa Baru di Jayapura, Tekankan Motivasi dan Karakter Spiritual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.