ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pesawat Jatuh di Papua

5 Fakta Jatuhnya Pesawat SAM Air di Yalimo Papua: Angkut Enam Orang hingga Hancur Terbakar

Petugas menemukan bangkai pesawat tersebut dalam kondisi hancur di sebuah hutan, 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim.

Tribun-Papua.com/Istimewa
TERBAKAR - Pesawat Sam Air PK-SMW yang sebelumnya hilang kontak, ditemukan dalam keadaan hancur di sebuah bukit di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023). (Dok Basarnas Jayapura) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pesawat SAM Air dengan nomor PK-SMW jatuh beberapa menit setelah landas dari Bandara Elelim menuju Kampung Welerek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).

Petugas menemukan bangkai pesawat tersebut dalam kondisi hancur di sebuah hutan, 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim.

Enam orang yang terdiri dari dua kru dan empat penumpangnya kini belum diketahui.

Angkut enam orang

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, ada enam orang yang berada di dalam pesawat tersebut.

Dua orang adalah kru SAM Air.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat SAM Air Hilang Kontak di Wilayah Welarek Yalimo Papua Pegunungan

Mereka yakni Hari Permadi selaku pilot dan kopilot Levi Murib.

"Adapun untuk data empat penumpang pesawat sesuai manifes bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20)," kata Benny melalui keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

HJilang setelah 7 menit terbang

Kepala Seksi Operasi Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat mengemukakan, pesawat yang dikemudikan oleh pilot Kapten Hari Permadi itu rupanya sedang melakukan penerbangan keduanya.

Penerbangan itu yakni dengan rute Bandara Elelim menuju Bandara Poik, Distrik Welarek.

"Ternyata pesawat itu sedang melaksanakan rute yang kedua. Rute pertama di pagi hari selesai, habis itu rute kedua yang ternyata mengalami lost contact," kata Marinus di Jayapura, Jumat (23/6/2023).

Pesawat, kata dia, mulanya lepas landas dari Bandara Elelim pukul 10.53 WIT.

"Rencana tiba 11.06 WIT. Informasi lost contact baru kita dapatkan dari AirNav sekitar 12.11 WIT," katanya.

Artinya ketika kejadian, pesawat SAM Air itu sedang melayani penerbangan rute pendek yang hanya membutuhkan waktu tempuh 13 menit.

"Terbang ke Bandara Elelim ke Bandara Poik itu hanya 13 menit, dia sudah terbang tujuh menit, tinggal enam menit harusnya mendarat, dia akan memutari gunung," papar Marinus.

Posisi terakhir pesawat PK-SMW melalui satelite tracking berada di koordinat 03 52 43,67S 139 27 16.07E dengan ketinggian 6956 FT.

Pencarian

Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas kemudian melakukan koordinasi.

Operasi pencarian pun dilakukan.

"Setelah kami berkoordinasi dengan AirNav dan PT.SAM Air, kami melakukan pencarian udara sebanyak dua kali dengan Pesawat Pilatus pada 13.37 WIT, terbang dari Wamena menuju Poik dan kembali 15.52 WIT dengan hasil nihil," katanya.

Basarnas selanjutnya melakukan pencarian kedua dengan memakai helikopter yang diterbangkan dari Wamena, Jayawijaya.

"Kemudian jam 15.15 WIT kami berangkatkan lagi pencarian dengan helikopter dengan membawa dua kru dan dua petugas Basarnas Wamena," katanya.

Temuan bangkai pesawat

Marinus mengatakan, pencarian kedua membuahkan hasil.

Petugas menemukan bangkai pesawat SAM Air di sebuah hutan yang terletak 12 kilometer arah timur Bandara Elelim.

Bangkai pesawat tersebut berada di ketinggian 2.204 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Menurutnya kondisi bangkai pesawat hancur dan dalam kondisi berasap.

"Pada 16.10 WIT bangkai pesawat ditemukan," kata dia.

PENCARIAN PESAWAT – Tampak Tim SAR berada di dalam helicopter yang melaukan pencarian pesawat SAM Air yang jatuh di daerah Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).
PENCARIAN PESAWAT – Tampak Tim SAR berada di dalam helicopter yang melaukan pencarian pesawat SAM Air yang jatuh di daerah Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023). (ISTIMEWA)

Namun petugas pencarian belum dapat memastikan kondisi dari dua kru pesawat dan empat orang penumpang.

"Kita belum katakan (kondisinya)," imbuh dia.

Menanti evakuasi

Proses evakuasi akan segera dilakukan.

Marinus mengatakan, bangkai pesawat dan enam orang di dalam pesawat tersebut nantinya akan dibawa ke Jayapura setelah dievakuasi.

Baca juga: Pesawat SAM Air Hilang Kontak di Yalimo, Manajemen: Kondisinya Terbakar di Hutan Belantara

"Kita akan berangkatkan tim dari Jayapura karena ada permintaan dari keluarga dan SAM Air untuk dibawa ke Jayapura," kata dia.

Tim SAR gabungan melakukan koordinasi untuk menurunkan tim ke lokasi.

"Personel belum ada yang bisa turun ke lokasi, kita sedang koordinasi," katanya.

Rencananya evakuasi akan dilakukan dengan pesawat dari Lanud.

"Setelah kami koordinasi, kami tidak bisa melakukan evakuasi dengan helikopter tersebut, oleh sebab itu kami rencananya akan berkoordinasi dengan Lanud SIlas Papare untuk melakukan evakuasi dengan pesawat Lanud," ungkapnya.

Kapolres Yalimo AKBP Rudolof Yabansabra menjelaskan kondisi Distrik Welarek yang dituju oleh pesawat SAM Air merupakan wilayah yang sampai saat ini belum bisa diakses menggunakan jalur darat.

"Tidak ada jalur darat, harus pakai pesawat kalau ke situ," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menanti Evakuasi Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved