ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Festival Danau Sentani XIII

Group Musik dari Distrik Airu dan Mamberamo Tengah Tempuh Perjalanan Jauh Demi Tampil di FDS XIII

Heri Kawane mengatakan, sudah satu tahun mendirikan groupnya Membe Rap akhirnya bisa bernyanyi di depan orang banyak.

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Group musik akustik dari Distrik Airu, Kabupaten Jayapura yang tampil di Festival Danau Sentani (FDS) XIII di Dermaga Kalkhote, Distrik Sentani Timur. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Group musik akustik dari Distrik Airu, Kabupaten Jayapura dan group musik rap dari Kampung Papasena, Distrik Dabra, Kabupaten Mamberamo Tengah dan tampil di Festival Danau Sentani (FDS) XIII setelah menempuh perjalanan jauh, Jumat (7/7/2023).

Heri Kawane, satu dari anggota group penyanyi rap dari Kampung Papasena, Distrik Dabra, Kabupaten Mamberamo penyanyi rap mengaku sangat senang bisa tampil di festival budaya tahunan itu. I

tu kali pertama Heri dan kawan-kawanya bisa tampil.

Baca juga: Festival Danau Sentani Berakhir, Ini Tanggapan Masyarakat

Ia mengatakan, sudah satu tahun mendirikan groupnya Membe Rap akhirnya bisa bernyanyi di depan orang banyak.

Ia membawakan lagunya dengan judul Kabari Numate, Arbo, dan Ko Yang Terkahir.

Demi mengikuti festival, ia bergabung bersama dengan group musik akustik untuk bernyanyi.

 

 

Heri menempuh perjalanan memakai perahu jhonson selama sehari semalam dari kampungnya kemudian singgah di pelabuhan Naira.

Lalu bergabung dengan tim akustik di Distrik Airu. Mereka tiba di Sentani pukul 05.00 WIT pada Selasa (4/7/2023).

"Saya dari Mamberamo, group musik baru berdiri jadi, saya numpang lewat group akustik, ini baru kasih keluar saya punya skill," jelasnya.

"Komunitas Reggae tidak banyak. Kami ada lima orang. Saya ingin tunjukkan bahwa kami juga bisa."

Ketua Pemuda Distrik Airu, Ones Nakambi menjelaskan ia membawa lima kelompok musik diantaranya, Wasubanu Voice, Waka Voice, Naparu Group, Mambe Rap, dan MKB Reggae Pop.

Baca juga: Ini Alasan Pemkab Jayapura Angkat Tema ‘Sagu adalah Hidupanku’ di FDS XIII

Dari 2016 mereka berjuang namun belum ada perhatian pemerintah Kabupaten Jayapura. Group akustiknya pertama kali tampil di Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved