ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Bom Udara Peninggalan Jenderal Douglas MacArthur Ditemukan di Sentani, Segera Dimusnahkan

Bom itu di temukan di atas permukaan tanah sedalam 1,5 meter bersama satu buah granat nanas (granat tangan), ranjau darat, dan satu buah peluru.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Marsma Muhammad Dadan Gunawan menyatakan bom dengan panjang satu meter, berdiamater 30 centimeter dengan berat diperkirakan 200-250 kilogram adalah peninggalan Perang Dunia II. 

Laproan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIHUN-PAPUA.COM, SENTANI - Lanud Silas Papare akan melakukan pemusnahan sebuah bom aktif peninggalan Perang Dunia II di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Komandan Lanud Silas Papare, Marsma Muhammad Dadan Gunawan menyatakan bom dengan panjang satu meter, berdiamater 30 centimeter dengan berat diperkirakan 200-250 kilogram adalah peninggalan Perang Dunia II yang merupakan gudang senjata milik Jenderal Douglas MacArthur.

Baca juga: Mayor Infanteri Frans Silitubun: Tugu Mac Arthur Aman Dikunjungi 

Bom itu di temukan di atas permukaan tanah sedalam 1,5 meter bersama satu buah granat nanas (granat tangan), ranjau darat, dan satu buah peluru kaliber berukuran 50 milimeter.

Muhammad menjelaskan bom tersebut ditemukan oleh pekerja yang sedang melakukan pelebaran jalan di lokasi pembangunan rumah milik anggota Lanud Silas Papare.

Pihaknya menghitung adalah penemuan kelima kalinya dengan dugaan masih banyak lagi bom sejenis yang belum ditemukan.

"Ini kali kelima bom di temukan, jadi ini adalah bom udara bekas Perang Dunia II, karena menurut sejarah Holandia adalah pangkalan Mac Arthur, perkiraan saya masih banyak bom sejenis ini yang belum di temukan," ujarnya ketika diwawancarai di Jalan Kemiri, Sentani, Selasa (11/7/2023).

Pihaknya bersama Denzipur 10 Kodam XVII Cendrawasih akan melakukan pencarian di lokasi selama tiga hari ke depan.

Sementara itu, mekanisme pemusnahan di sekitar landasan Lanud Silas Papare dengan menggali lubang sedalam 3-5 meter.

Pihaknya telah memperhitungkan daya ledak sampai sejauh satu kilometer. 

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Saya Bom Semua KKB, Saya Marah!

"Untuk keamanan pemusnahan, di bekas landasan sekutu sehingga dengan jarak landasan kurang lebih 500-1 kilometer," katanya saat di dampingi Mayor (Tek) Anton Tri Setyo. 

Ia menjelaskan bom akan diledakkan menggunakan TNT atau Trinitrotoluene yang merupakan senyawa nitrogen organik padat berwarna kuning pucat yang digunakan terutama sebagai bahan peledak.

TNT relatif tidak sensitif terhadap kejutan dan tidak dapat meledak tanpa detonator.

Karena alasan ini, bahan peledak kimia ini paling banyak digunakan sebagai amunisi dan peledak untuk pembongkaran. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved