KKB Papua
Pilot Susi Air Masih di Tangan KKB, Kapolda Papua: Tidak Ada Barter soal Kemerdekaan!
Disebutkan bahwa apa yang disampaikan Egianus tentang pemberian kemerdekaan untuk Papua tidak akan direstui oleh negara Indonesia.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Hingga saat ini upaya pembebasan penyenderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terus dilakukan aparat keamanan dan pemerintah Kabupaten Nduga.
Sebelumnya, sempat beredar video di mana Egianus Kogoya membantah adanya upaya pembebasan pilot dengan uang tunai senilai Rp 5 miliar yang menurutnya informasi tersebut omong kosong.
Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri ditemui Tribun-Papua.com, Selasa (11/7/2023) di Timika menegaskan bahwa tidak akan ada barter antara Egianus Kogoya dan negara dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air.
"Egianus merupakan warga negara Indonesia jadi tidak ada barter antara negara yang katanya mau merdeka atau lainnya.”
“Intinya tidak ada solusi lain selain pilot itu diserahkan," kata Mathius.
Baca juga: Irjen Mathius Fakhiri: Tidak Benar KKB Egianus Kogoya Minta Tebusan Pilot Susi Air Rp 5 Miliar
Ia mengatakan, apa yang disampaikan Egianus tentang pemberian kemerdekaan untuk Papua tidak akan direstui oleh negara Indonesia, sehingga negara tidak bisa bicara dengan negara.
"Ini adalah kedaualatan negara, sehingga Egianus tidak bisa memberikan tawaran lain. Tidak ada tawaran merdeka atau minta senjata dan amunisi. Kami TNI-Polti tidak berbicara itu," katanya.
Kata Mathius, hingga saat ini pilot Susi Air masih berada di wilayah Nduga dan kondisinya sehat adanya.
"Kami terus membangun komunikasi dengan semua pihak. Saya sudah laporkan hal ini ke Presiden Joko Widodo saat ke Jayapura beberapa waktu lalu dan upaya pembebasan akan maksimal," katanya.
Menurutnya sejak disandera oleh KKB pada (7/2/2023) lalu dirinya sudah membicarakan hal ini dengan Pj Bupati Nduga kala itu Namia Gwijangge, Ketua DPRD Nduga, Kapolres Nduga, dan juga pihak Gereja Kingmi.
"Saat itu kami bicara pilot dikembalikan dalam keadaan selamat dan utuh," kata Mathius.
Fakhiri juga meminta agar pembicaraan tentang Rp 5 miliar tidak lagi dipelintir oleh media dan pihak lain.
"Saya sudah bicarakan hal ini dan kalau nanti Egianus kalau minta tebusan uang, ya dikasih dengan batas tidak boleh lebih dari Rp 5 miliar, sesuai upaya negosiasi awal," katanya.
Dijelaskan, upaya negosiasi sejak awal sangat bagus bahkan berjalan lancar tetapi adanya masukan lain sehingga Egianus berubah pikiran hingga putusnya komunikasi.
Hal ini muncul diduga ada pihak lain ingin memanfaatkan momen menemui Egianus kala itu hingga muncul video Egianus ancam bunuh pilot.
"Jadi komunikasi dengan Egianus Kogoya terputus hingga pergatian Pj Bupati Nduga padahal komunikasi saat itu sudah baik," katanya.
Ia berharap, Pj bupati yang baru ini bisa lakukan komunikasi intens dengan Egianus suapaya pilot segera dibebaskan. (*)
| Kronologi Penangkapan Anggota KKB Dugi Telenggen, Bermula dari Laporan Pertikaian Antarwarga |
|
|---|
| Seorang Warga Dianiaya OTK di Yahukimo, Pelaku Diduga Simpatisan KKB |
|
|---|
| Gembong OPM Lamek Taplo Tewas dalam Kontak Tembak di Papua Pegunungan |
|
|---|
| Pimpinan KKB Lamek Taplo Tewas Ditembak TNI, Ini Deretan Aksi Kejahatannya di Pegunungan Bintang |
|
|---|
| Takut Gangguan KKB Papua, Ratusan Warga di Kilo Nabire Mengungsi ke Markas Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.