ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Selatan

Kereta Api Bakal Hadir di Papua Selatan, Ini Tanggapan Masyarakat

Rencana pembangunan jalur transportasi Kereta Api di Provinsi Papua Selatan, mulai mendapat tanggapan dari berbagai kalangan.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Marind Kabupaten Merauke, Ignatius Bole Gebze (kiri) dan intelektual muda Marind, Hendrikus Mahuze (kanan) sangat mendukung Rencana pembangunan jalur transportasi Kereta Api di Provinsi Papua Selatan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Rencana pembangunan jalur transportasi Kereta Api di Provinsi Papua Selatan, mulai mendapat tanggapan dari berbagai kalangan.

Satu diantaranya adalah intelektual muda Marind, Hendrikus Mahuze.

Hendrikus beranggapan, insfrastruktur Kereta Api yang bakal dibangun di Papua Selatan diharapkan dapat memberikan dampak kesejahteraan untuk masyarakat.

Baca juga: Pertama di Bumi Cenderawasih, Transportasi Kereta Api Bakal Hadir di Papua Selatan

"Kami sangat apresiasi sekali jika benar-benar perencanaan pembangunan transportasi jalur darat khususnya Kereta Api dapat diwujudkan," kata Hendrikus saat ditemui Tribun-Papua.com di salah satu hotel di Merauke, Jumat (14/7/2023).

Kata Hendrikus, walaupun itu menjadi satu kerinduan pemerintah untuk membangun sarana transportasi darat Kereta Api, diharapkan perencanaannya dapat dilakukan secara matang agar tidak membebani pemerintah daerah.

 

Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengatakan, perencanaan pembangunan jalur transportasi Kereta Api bakal menghubungkan Kabupaten Merauke dan Boven Digoel.
Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengatakan, perencanaan pembangunan jalur transportasi Kereta Api bakal menghubungkan Kabupaten Merauke dan Boven Digoel. (Kolase Tribun-Papua.com)

 

"Kedepannya jangan sampai membebani pemerintah daerah, kami sebagai masyarakat tentunya mendukung dan senang jika ada transportasi Kereta Api di daerah kita, dapat menjadi kebanggaan kita di provinsi Papua Selatan," tuturnya.

Pembangunan insfrastruktur Kereta Api, tentunya bakal menelan biaya yang sangat besar dan tidak dipungkiri, sebagian lahan-lahan milik masyarakat menjadi jalur lintasan Kereta Api.

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Marind Kabupaten Merauke, Ignatius Bole Gebze meminta agar sebelum dilakukan pembangunan insfrastruktur, pemerintah diharapkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilik lahan agar tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari.

Baca juga: Transportasi Kereta Api Bakal Hadir di Papua Selatan, Ini Kata Pj Gubernur Apolo Safanpo

"Pastinya kami LMA tetap mendukung program pemerintah, salah satunya perencanaan pembangunan transportasi Kereta Api yang menghubungkan Kabupaten Merauke dan kabupaten Boven Digoel," kata Ignatius melalui sambungan telepon selularnya.

Dirinya beranggapan, dengan adanya Kereta Api di wilayah Papua Selatan, dapat memberikan peningkatan perekonomian masyarakat.

Ignatius juga berharap kepada masyarakat yang lahannya bakal dibangun insfrastruktur atau rel Kereta api, dapat bersedia berbagi kepada pemerintah demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

"Semua kembali ke masyarakat, dan saya harap masyarakat bersedia untuk lahannya dipakai untuk lintasan rel Kereta api nantinya.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved