ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Tengah

Bantuan Bama ke Lokasi Kekeringan Puncak Papua Tertahan, Irjen Mathius Fakhiri: Rawan Gangguan KKB

Kedua distrik tersebut tergolong rawan karena masuk dalam wilayah pelintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Pendam XVII/Cenderawasih
Sempat tertunda karena terkendala cuaca, bantuan sosial kemanusiaan dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akhirnya mulai didistribusikan. Bantuan tersebut diperuntukan bagi warga yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (26/7/2023). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Bencana kekeringan membuat warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah terancam kelaparan.

Kedua distrik tersebut tergolong rawan karena masuk dalam wilayah pelintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di tiga kabupaten, yaitu Puncak, Puncak Jaya dan Lanny Jaya.

Kementerian Sosial melalui TNI sudah menyalurkan sejumlah bantuan bahan makanan.

Hanya, bantuan tersebut belum bisa sampai ke lokasi bencana karena faktor gangguan keamanan.

Baca juga: GEMPAR! 6 Warga Meninggal Akibat Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak, KKB Papua Malah Berulah

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebutkan, baru sebagian bantuan bisa dikirim hingga ke Distrik Sinak.

"Dari Sinak-Puncak juga merupakan daerah basis KKB," ujarnya di Jayapura, Kamis (27/7/2023).

Dengan kondisi seperti itu, Fakhiri tidak menginginkan proses pengantaran bantuan justru terjadi gangguan keamanan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Terlebih untuk menuju lokasi hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan pesawat kecil dan di wilayah tersebut belum terdapat pos keamanan.

"Kita bantu jangan sampai membuat persoalan baru baik korban kepada pilot maupun anggota, sebab dampaknya bisa membias kemana-mana. Mungkin saja tindakan aparat yang berlebihan akhirnya malah diputarbalikan," tuturnya.

Dengan situasi tersebut, Fakhiri pun menyampaikan bahwa mobilisasi penduduk di lokasi bencana menuju Distrik Sinak menjadi solusi paling memungkinkan.

Baca juga: Penyaluran Bantuan Korban Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak Terkendala Gangguan KKB Papua

"Kita mobilisasi masyarakat ini datang ke Sinak untuk bisa mengambil bahan pokok," kata dia.

Tetapi hal itu juga memiliki risiko gangguan keamanan apabila KKB menyusup di antara masyarakat.

"Saya harap mereka juga memfilter supaya pada saat mengambil bahan pokok, tidak ada oknum yang tidak memiliki kepentingan menyusup untuk mengambil bantuan bahan pokok itu," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berisiko Diserang KKB, Bantuan ke Lokasi Kekeringan di Puncak Papua Tengah Tertahan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved