ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

KKB Papua Diduga Dalang Penyerangan Pos Brimob hingga Pembacokan Warga Sipil di Yahukimo

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga sebagai aktor penembakan pos Brimob dan pembacokan warga sipil di Distrik Dekai.

(Dok Humas Polda Papua)
ILUSTRAI: Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga sebagai aktor penembakan pos Brimob dan pembacokan warga sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dua pekan ini.

 Pada 31 Juli 2023, KKB dilaporkan menembaki Pos Brimob yang ada di Distrik Dekai.

Tidak ada personel Brimob yang terluka dalam peristiwa itu.

Kemudian, pada 1 Agustus 2023, aparat keamanan gabungan kemudian melakukan penyisiran dan menangkap AS yang diduga terlibat dalam aksi penembakan tersebut.

Dari keterangan AS, kemudian aparat keamanan mendapatkan lokasi persembunyian dari kelompok yang melakukan penyerangan ke Pos Brimob.

Baca juga: Kantor KPU Kabupaten Yahukimo Hangus Dilahap Api, Ancaman Pemilu 2024?

Setelahnya aparat gabungan melakukan penggerebekan yang membuat dua anggota KKB tewas dan mereka berhasil mengamankan enam pucuk senjata api rakitan.

Namun dari aksi tersebut, satu anggota Satgas Damai Cartenz terluka karena mengalami luka tembak.

Sehari berselang, Matius Ropang (50) seorang warga Distrik Dekai ditemukan dalam keadaan kritis dengan beberapa luka senjata tajam di halaman rumahnya.

Korban kemudian meninggal dunia ketika tiba di RSUD Yahukimo.

Kemudian pada 6 Agustus 2023, Kantor KPU Yahukimo yang berada di Distrik Dekai terbakar, hingga saat ini polisi belum dapat memastikan penyebabnya.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri melihat beberapa kejadian tersebut merupakan sebuah rangkaian aksi yang saling berkaitan jauh sebelum Pos Brimob diserang.

"Hal ini adanya rangkaian gangguan keamanan sejak awal. tahun. Diduga dilakukan bagian dari komplotan KKB yang tersisa di Yahukimo," kata Fakhiri, di Jayapura, Senin (7/8/2023).

Menurut dia, para pelaku diduga kuat masih dari bagian kelompok Kopi Tua Heluka yang saat ini sudah ditahan di Mako Brimob Kotaraja.

"Kita mendapatkan beberapa nama yang diduga terlibat. Kita akan tangkap sisa pentolan dari kelompok Kopi Tua Heluka," kata dia.

Fakhiri menjelaskan, dari histori yang ada, ketika seorang pimpinan KKB tertangkap, sisa-sisa kelompoknya akan membentuk kelompok kecil baru.

Hal ini pun dibenarkan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani yang menyebut saat ini kelompok tersebut tidak memiliki pimpinan yang memegang tongkat komando.

"Sekarang sesungguhnya mereka dalam posisi tidak ada yang dituakan. Kami mendapat informasi, siapa saja yang bisa melakukan aksi dan menunjukkan eksistensinya, itu akan dianggap sebagai ketuanya," kata Faizal.

Tetapi ia juga meyakini bahwa kelompok tersebut masih cukup berbahaya karena masih memiliki beberapa pucuk senjata api.

Baca juga: Gembong KKB Papua Ini Ditangkap Saat Bakutembak Pecah di Yahukimo, Dua Tewas: Senjata Api Disita!

Faizal menjelaskan bahwa Satgas Damai Cartenz memiliki data persenjataan yang saat ini dipegang oleh KKB dan hal itu didapat dari beberapa kejadian yang pernah terjadi di Yahukimo.

"Kita punya data (senjata api KKB) dari beberapa kejadian yang lalu, akan tetapi dari data-data tersebut, ini (senjata yang diamankan) tidak termasuk yang sudah kita datakan."

"Kami meyakini di Yahukimo saat ini masih terdapat cukup banyak yang sudah terdatakan,nseperti doble loop, senjata rakitan," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Duga KKB Pelaku Rentetan Aksi Kriminal di Yahukimo dalam 2 Pekan",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved