ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

MP 21 Mimika, Presdir PT Freeport Tony Wenas: Daerah Ini Dulunya Seperti Gurun Tandus

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, MP 21 sebelumnya adalah hutan. Kini, habitat ratusan jenis burung dan binantang.

|
Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com
Sejumlah pimpinan media massa di Jakarta diundang PT Freeport Indonesia ke Tembagapura, Tmika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA – Sejak ditetapkan sebagai Kontrak Karya (KK) oleh pemerintah pada medio 1967, area pertambangan tembaga dan emas milik PT Freeport Indonesia (PTFI) belum habis hingga tahun 2050-an.

Freeport sendiri berada di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Sekadar diketahui, kawasan Freeport dikenal sebagai MP 21.

Baca juga: Meriahkan HUT ke-78 RI, Freeport Gelar Bakti Sosial di Kampung Nawaripi Mimika

MP artinya mile post, dan angka 21 menggambarkan jarak (di Indonesia memakai kilometer). Mile 0 terletak di pelabuhan.

Eksplorasi tambang emas oleh Freeport dimulai 1967. Pengapalan pertama tahun 1972.

Sejak itu, sisa-sisa material buangan mengalir melalui sungai dari ketinggian sekitar 4.000 mdpl ke arah laut.

 

 

Sisa-sisa material itu disebut tail atau tailing.

Tailing membentuk hamparan yang luas, lebih dari 100 hektar.

Area ini, dikelola dari MP 21, dihijaukan kembali oleh PT Freeport.

 

Gurun Tandus

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, MP 21 sebelumnya adalah hutan.

“Seperti gurun. Tandus," kata Tony Wenas kepada CEO Tribun Network Dahlan Dahi.

Baca juga: PT Freeport Dapat Penghargaan Penanggulangan AIDS, TBC, dan Malaria di Mimika

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved