ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Masyarakat Papua Geruduk Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Ada Apa?

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Papua-Papua Barat for Jokowi-Ma'ruf mendesak Kemenhub untuk segera membayar uang pembebasan lahan.

Tribun-Papua.com/Kompas.com
AKSI MASSA - Aliansi Masyarakat Papua-Papua Barat for Jokowi-Ma'ruf Amin menggelar aksi di depan Kementerian Perhubungan, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).(KOMPAS.com/XENA OLIVIA) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Gambir, Jakarta Pusat, digeruduk massa pada Kamis (31/8/2023).

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Papua-Papua Barat for Jokowi-Ma'ruf mendesak Kemenhub untuk segera membayar uang pembebasan lahan masyarakat adat Folley di Papua Barat Daya.

Pasalnya, lahan tersebut selama ini digunakan untuk membangun pelabuhan. 

Namun, ganti rugi atas tanah adat belum dibayarkan lunas oleh pemerintah.

Baca juga: Aksi Massa di Jayapura Papua, Simpatisan KNPB Dipukul Mundur: Belasan Orang Luka

Pantauan Kompas.com, massa datang sekitar pukul 10.15 WIB.

Mereka berkumpul di area belakang Kantor Kemenhub.

Massa berjumlah kurang lebih 50 orang.

Sejumlah orang memegang spanduk bertuliskan "Stop Perampasan Tanah Adat Milik Orang Papua di Kampung Folley Distrik Misol Timur, Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya".

Sementara itu, tiga orang berdiri di atas mobil komando.

"Kami mendesak Kemenhub untuk segera melakukan ganti rugi atas pemakaian tanah adat masyarakat Papua Barat Daya di Kampung Folley Distrik Misol Timur, Raja Ampat, untuk pembangunan pelabuhan!" seru orator menggunakan pengeras suara.

"Karena masalah ini adalah penyerobotan hak-hak masyarakat adat. Makanya Papua hancur terus!" lanjut dia.

Masyarakat adat mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 186 miliar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tuntut Ganti Rugi atas Pembangunan Pelabuhan di Tanah Adat, Warga Papua Demo di Kantor Kemenhub",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved