Kondisi Pasar Potikelek Wamena Memprihatinkan, Rusak Parah dan Jorok: Pemerintah Diminta Bertindak

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Para pedagang di Pasar Potikelek Wamena merasa tak nyaman berjualan akibat fasilitas pasar kebanyakan rusak.

Ketua Asosiasi Pasar Potikelek Wamena, Yunita Gombo pun meminta Pemerintah Kabupaten Jayawijaya segera melakukan pembenahan.

Menurutnya, paling utama dibenahi pemerintah adalah keamanan Pasar Potikelek.

Sebab, Pasar Potikelek adalah pusat perbelanjaan paling ramai di Wamena.

Baca juga: Pemkab Jayawijaya Dianggap Abai, Fasilitas Pasar Potikelek Wamema hingga Kini Belum Dibenahi

Pasalnya, kerap terjadi keributan yang membuat para pengunjung serta pedagang tak nyaman.

Terlebih, membuat petugas keamanan pasar tidak aktif bertugas.

"Kami sudah berapa kali minta Polres maupun Satpol PP sama dinas terkait namun hingga hari ini belum ada realisasi. Hanya patroli saja tapi tidak ada anggota tetap yang jaga 24 jam di dalam pasar ini," ujar Gombo kepada Tribun-Papua.com, Selasa (11/09/2023).

Lalu, masalah kebersihan pasar.

Menurut Gombo, petugas kebersihan yang telah diatur oleh dinas terkait tidak menjalankan tugasnya, sehingga sampah banyak berserakan di dalam pasar.

"Dinas kebersihan harus kontrol dalam pasar agar semua berjalan baik, karena petugas yang disiapkan oleh dinas itu selama ini jarang datang," ungkapnya.

Apabila musim hujan, kata Gombo, selokan di sekitar pasar tersumbat hingga membuat banjir dan beceh di mana-mana.

Bahkan membuat jualan para pedagang rusak.

Sementara itu, dari 13 unit toilet di pasar ini hanya empat yang bisa digunakan.

Baca juga: Polres Jayawijaya Gandeng Dinas Perindagkop Imbau Masyarakat Jaga Keamanan di Pasar Potikelek

Tidak aktifnya petugas kebersihan di Pasar Potikelek membuat suasana pasar semakin pasar.

"Kami berapa kali bicara sama dinas terkait namun sampai saat ini tidak ada realisasi," jelasnya.

Kemudian, banyak di pasar tidak dilengkapi lampu untuk penerangan.

Situasi ini pun membuat pasar memprihatinkan.

"Jadi, kami minta tolong kepada Pemerintah dalam hal dinas terkait harus turun dan melihat secara langsung," pungkasnya. (*)