ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Wujudkan Mimika Setop BABS, Program STMB Kembali Digagas Bappeda Mimika

Adapun Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Marcel
Kegiatan kick off meeting STBM tersebut digelar di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanudin, Mimika Papua Tengah, Kamis (14/9/2023) bekerja sama dengan Unicef melalui mitra lokal Yayasan Rumsram. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Mimika setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada tahun 2024, program pemerintah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika menggelar kegiatan kick off meeting.

Kegiatan kick off meeting STBM tersebut digelar di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanudin, Mimika Papua Tengah, Kamis (14/9/2023) bekerja sama dengan Unicef melalui mitra lokal Yayasan Rumsram.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, pimpinan Unicef dan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Ruslam, perwakilan PT Freeport Indonesia, YPMAK, Lemasa, Lemasko dan Poltekkes Kemenkes Jayapura.

Baca juga: Polres Mimika Bangun Sumur Bor Untuk Warga Irigasi Timika, Kapolres: Ini Program Mabes Polri

Kepala Dinas Kesehatan, Reynold Ubra mengemukan, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud STBM.

"Jadi sanitasi total itu ketika suatu komunitas tidak buang air besar sembarangan sesuai prinsip dari STBM dengan meniadakan subsidi fasilitas sanitasi dengan membangun sarana sanitasi sendiri sesuai peraturan Kemenkes RI nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang strategi nasional sanitasi," kata Reynold kepada Tribun-Papua.com.

Reynold mengatakan, pelaksanaan STBM ini disebutkan perlu melibatkan peran serta pemangku kepentingan di tingkat RT, dusun hingga kampung.

Lanjutnya, saat ini pemerintah telah berusaha mengatasi masalah sanitasi terutama pengadaan jamban sehat dimiliki warga Mimika baik di pegunungan hingga pesisir.

"Sesuai data SBAS Papua, Kabupaten Mimika dari 152 kampung baru 7 kampung yang mencapai SBAS," katanya.

Ia mengimbau, kepada seluruh OPD terkait agar berperan aktif guna tercapainya sanitasi total berbasis masyarakat dan tepat sasaran," pungkasya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved