Literasi Anak Papua
17 Sekolah di Papua Barat Daya Ikut Pelatihan Pengenalan Paud HI dan Strategi Pembelajaran
Pelatihan itu berlangsung di dua lokasi diantaranya Senin (18/9/2023) di SDN 02 Waisai Raja Ampat dan Sabtu (23/9/2023) di SDN 32 Kota Sorong.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sebanyak 17 Sekolah di Kota Sorong dan Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya mengikuti pelatihan Pengenalan Paud HI dan Strategi Pembelajaran bagi Siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) yang tidak mengakses TK/Paud.
Pelatihan itu berlangsung di dua lokasi diantaranya Senin (18/9/2023) di SDN 02 Waisai Raja Ampat dan Sabtu (23/9/2023) di SDN 32 Kota Sorong.
Data yang diterima Tribun-Papua.com, pelatihan ini bertujuan untuk untuk memperkaya pemahaman peserta tentang konsep PAUD-HI, inklusi, dan pentingnya memberikan layanan pendidikan yang inklusif kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Baca juga: Yayasan Nusantara Sejati Gelar Pelatihan Perencanaan Replikasi Program Literasi Baca Tulis
Selain itu, meningkatkan keterampilan peserta dalam merancang dan menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif bagi semua anak di lingkungan SD.
Kemudian meningkatkan pemahaman peserta tentang karakteristik perkembangan siswa SD kelas 1 yang tidak mengakses TK/PAUD.
Selanjutnya, agar mampu meningkatkan keterampilan peserta dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang berfokus pada aspek kognitif, sosial, dan emosional siswa SD kelas 1 yang tidak mengakses TK/PAUD.
Dari kegiatan ini, terdapat beberapa hal yang dihasikan yaitu terdapat fasilitator pendamping dalam pelaksanaan prisip-prisip implementasi dan pengembangan PAUD-HI di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Monokwari.
Tak hanya itu, fasilitator mampu merancang program pembelajaran yang inklusif, serta mempertimbangkan kebutuhan dan minat siswa yang tidak mengakses TK/PAUD.
Baca juga: UNICEF Gelar Workshop Literasi Baca Tulis Bersama Yayasan KAKI dan Yayasan Nusantara Sejati
Selanjutnya, fasilitator belajar cara menggunakan bahan-bahan seperti, alat mainan dan teknologi secara efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang menarik dan relevan.
Diharapkan, pelatihan ini memberikan kesempatan bagi para pendidik dan tenaga profesional di bidang pendidikan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengimplementasikan program PAUD-HI.
Kemudian, peserta dapat mempelajari strategi pengajaran yang efektif, metode penilaian yang sesuai, dan pendekatan inklusif dalam mendukung anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Kepala SD Advent Hobutonggo Tekankan Pentingnya Literasi bagi Guru di Yahukimo
Selain itu, diharapkan memberikan kesempatan bagi guru dan staf sekolah untuk memperluas pemahaman dan keterampilan mereka dalam mendukung pembelajaran siswa SD kelas 1 yang tidak mengakses TK/PAUD.
Serta, meningkatnya pemahaman dan penerapan strategi pembelajaran yang sesuai, diharapkan siswa-siswa ini dapat mengembangkan potensi mereka dengan baik dalam lingkungan pembelajaran yang mendukung dan inklusif
Dengan meningkatnya pemahaman dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat luas, diharapkan implementasi PAUD-HI akan menjadi lebih efektif dan inklusif. (*)
Sepi Wanimbo: Apresiasi Gerakan Literasi Laluguragan Menyediakan Perpustakaan Buku di Gereja |
![]() |
---|
Sulit Dapat Pendidikan Sejak Kecil, Pemuda Lanny Ini Buka Kelas Literasi Untuk Anak Pedalaman Papua |
![]() |
---|
Biak Nunfor Jadi Pencak Giat Early Grade Literacy 2023 |
![]() |
---|
Pemkab Jayawijaya Gelar Sosialisasi Tim Pendampingan Literasi Daerah |
![]() |
---|
Pendidikan Tanpa Diskriminasi: Kisah Inspiratif Ibu Petronela di SD YPK Asei |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.