Literasi Anak Papua
YBL dan Unicef Berikan Pelatihan Literasi Kelas Awal Pada 136 Tenaga PAUD di Asmat
Sejumlah metode Literasi dasar diberikan agar anak usia dini dapat tetap bermain sambil belajar yang menyenangkan.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Yayasan Berkat Lestari (YBL) bekerjasama dengan United Nations Children's Fund (Unicef) memberikan pelatihan Literasi Kelas Awal kepada 136 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khususnya di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.
Program Manager Yayasan Berkat Lestari, Ignatius Bhoka mengatakan, para kepala sekolah dan tenaga didik di jenjang PAUD, diberikan metode pembelajaran kelas awal untuk lebih merangsang daya ingat anak usia dini dan lebih kepada belajar yang menyenangkan.
Baca juga: Merauke, Asmat dan Mappi di Papua Selatan Didorong Jadi Lumbung Padi Nasional
"Literasi kelas awal yang ada di kami, ada beberapa komponen yang dapat diterapkan pada anak-anak kelas awal, seperti mengenal huruf, mengeja dan bermain sambil bernyanyi sesuai gambar yang disenangi anak-anak kelas pada awal, atau dalam hal ini anak-anak usia dini, " kata Ignatius kepada Tribun-Papua.com, Kamis (28/9/2023).
Selain itu, kata Ignatius, peserta juga diberikan bekal untuk bagaimana cara mengajarkan anak-anak untuk memegang pensil.
Sejumlah metode Literasi dasar diberikan agar anak usia dini dapat tetap bermain sambil belajar yang menyenangkan.
"Sejumlah kabupaten di tanah Papua, sudah mengadopsi Metode Literasi kelas awal yang telah kami berikan. Hasilnya sampai sekarang Metode tersebut telah direplikasikan pada beberapa kabupaten di tanah Papua," ujarnya.
Untuk wilayah Provinsi Papua Selatan, baru Kabupaten Asmat yang berkolabirasi berkolabirasi bersama YBL dan Unicef untuk motode Literasi kelas awal khusus tingkat PAUD.
Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat melihat, metode yang diberikan sangat efektif, dan hal itu disambut baik oleh pemerintah Kabupaten Asmat, dalam hal ini Bupati dan bunda PAUD Kabupaten Asmat.
Baca juga: Miguel Aropko Menang di Hari Petama O2SN Tingkat Nasional Cabor Bulu Tangkis, Ini Kata Bupati Asmat
"Kami memiliki 9 komponen dasar untuk anak-anak kelas awal yakni kelas 1, 2 dan 3, namun ada beberapa komponen dari itu dapat diterapkan pada anak-anak PAUD karena cara belajarnya cukup menyenangkan.”
“Anak di jenjang PAUD itu lebih senang kepada cara belajar yang tidak memaksa, sehingga mengenal huruf dengan cara bernyanyi atau mengartikan sebuah gambar dengan cara bernyanyi itu sangat menyenangkan dan mudah diingat oleh anak usia dini," sambungnya.
Ignatius menilai, pelatihan yang berlangsung dari tanggal 21-26 September 2023 di Kabupaten, mampu diterapkan oleh para kepala dan tenaga didik tingkat PAUD.
"Mereka sangat puas dan memahami betul materi yang diberikan, bahkan mereka sangat senang. Kami berharap, metode Literasi kelas awal yang kami berikan, mampu dan benar-benar direplikasikan oleh para tenaga PAUD yang berada di Kabupaten Asmat," pungkasnya. (*)
Tribun-Papua.com
Info Asmat
Yayasan Berkat Lestari (YBL)
Unicef
Ignatius Bhoka
Kabupaten Asmat
Papua Selatan
Sepi Wanimbo: Apresiasi Gerakan Literasi Laluguragan Menyediakan Perpustakaan Buku di Gereja |
![]() |
---|
Sulit Dapat Pendidikan Sejak Kecil, Pemuda Lanny Ini Buka Kelas Literasi Untuk Anak Pedalaman Papua |
![]() |
---|
Biak Nunfor Jadi Pencak Giat Early Grade Literacy 2023 |
![]() |
---|
Pemkab Jayawijaya Gelar Sosialisasi Tim Pendampingan Literasi Daerah |
![]() |
---|
Pendidikan Tanpa Diskriminasi: Kisah Inspiratif Ibu Petronela di SD YPK Asei |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.