ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing, Pemkab Jayapura Perlu Melatih Pengrajin Gerabah di Sentani

Jadi kedaulatan pangan lokal untuk ketahanan pangan nasional, di sisi lain masalah stunting dan inflasi bisa terjawab

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
DAYA SAING - Co Founder Colo Sagu, Michael Yarisetauw saat mengunjungi Festival Festival Helay Mbay Hote Mbay ke-IV di Kampung Abar, Distrik Ebungfau, Kabupaten Jayapura 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pemkab Jayapura perlu memfasilitasi pelatihan bagi para pengrajin gerabah untuk mengoptimalkan hasil produksinya agar dapat bersaing dengan produk dari daerah lain.

Hal itu disampaikan Co Founder Colo Sagu, Michael Yarisetauw saat mengunjungi Festival Festival Helay Mbay Hote Mbay ke-IV di Kampung Abar, Distrik Ebungfau, Kabupaten Jayapura, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Pengrajin Pamerkan Hasil Kerajinan dan Demo Pembuatan Gerabah di Festival Helay Mbay Hote Mbay

Pemuda dari Kampung Waiya, Depapre Kabupaten Jayapura ini menilai festival budaya makan papeda utamanya menggaungkan pangan lokal.

Pihaknya juga terus menggaungkan sagu sebagai pangan lokal untuk kedaulatan pangan nasional sehingga apa yang dilakukan masyarakat secara tidak langsung untuk melestarikan pangan lokal.

"Jadi kedaulatan pangan lokal untuk ketahanan pangan nasional, di sisi lain masalah stunting dan inflasi bisa terjawab," ujarnya.

Adanya festival sekaligus terjadi perputaran uang di kampung maka dari itu kampung juga dapat menjawab tantangan inflasi.

"Kita membangkitkan daya beli kembali dengan pangan lokal dan tidak bergantung pada ekspor pangan. Tapi bagaimana kita tetap hidup dari ikan dan sagu yang ada," ujarnya.

Namun di samping itu, katanya, ada para pengrajin yang terdiri dari ibu-ibu menggantungkan hidupnya dari penghasilan menjual gerabah sehingga pemerintah perlu melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pengrajin.

Baca juga: HARI INI Festival Makan Papeda Digelar di Kampung Abar, Nikmati Kuliner Papua dengan Wadah Gerabah

"Kekuatan ekonomi keluarga ada pada mereka (ibu-ibu) sekarang tergantung pemerintah dari dinas terkait untuk memfasilitasi agar kualitas sempe (gerabah) itu menjadi lebih baik dan mereka mampu bersaing dengan daerah lain," ujarnya.

Adapun festival keempat makan papeda di gerabah, pihaknya mengapresiasi panitia dan masyarakat yang telah menyediakan tempat makan papeda, pameran hasil kerajinan, dan pesona Kampung Abar yang memikat pengunjung.

Baca juga: Wisata Papua: Pesona Kampung Abar, Penghasil Gerabah di Danau Sentani

Michael juga menambabkan kepeduliannya terhadap ekosistem sagu, menurutnya tradisi makan papeda di gerabah dapat menjadi kampanye masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya dan hutan sagu. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved