Lionel Messi di Inter Miami Hanya untuk Kepentingan Bisnis, Kok Bisa?

"Dia mendapatkan keuntungan dari hal itu, tetapi MLS juga mendapatkan keuntungan dari hal tersebut. Dia bukan penipu."

"Penipuan tersebut selesai karena dia hanya memainkan empat pertandingan."

"Empat pertandingan melawan boneka, pemain yang membiarkannya sedikit bersinar di satu putaran terakhir; dia hanya memainkan empat pertandingan."

"MLS ingin memberinya pemain terbaik tahun ini."

"Jelas sekali, ini penipuan, ini periklanan, ini pemasaran, tapi ini bukan sepak bola," tutur Riolo menambahkan.

Komentar pedas yang diucapkan oleh sang jurnalis agaknya berkaca dari keterlibatan beberapa sponsor di dalamnya agar Lionel Messi bersedia pindah ke Amerika Serikat.

Baca juga: MLS Tidak Lupa Jasa Beckham, Dampak Kehadiran Lionel Messi?

Ada laporan yang menyebutkan bahwa dua perusahaan ternama, Apple dan Adidas sama-sama terlibat dalam kesepakatan memboyong Messi ke Negeri Paman Sam.

Apple, perusahaan teknologi terkemuka dari AS, bahkan dilaporkan berani meneken kesepakatan senilai 2,5 miliar dollar AS dengan MLS tahun ini.

Mereka melihat potensi Messi untuk meningkatkan jangkauan kompetisi nomor satu di Amerika Serikat tersebut agar lebih dikenal luas.

Di samping itu, pundi-pundi Messi yang mengalir ke kantong pribadinya dari kesepakatan dengan Inter Miami sendiri ditaksir mencapai 54 juta dollar AS per tahunnya.

Inter Miami sendiri patut bersyukur mengingat kualitas Messi masih tetap terjaga meski sudah berusia 36 tahun.

Diangkut secara cuma-cuma, La Pulga mampu menelurkan 11 gol dan menyumbang 5 assist dari 13 penampilannya di semua ajang kompetitif untuk Inter Miami. (*)

Artikel ini sudah tayang di BolaSport.com