ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

10 Tahun Kebangkitan Masyarakat Adat Jayapura, Perayaan Digelar di Pinggir Danau Sentani

Masyarakat adat di Kabupaten Jayapura merayakan 10 tahun hari kebangkitan mereka.

Tribun-Papua.com/Calvin Erari
Tampak tarian adat asli Sentani saat proses pembukaan perayaan Kebangkitan Masyarakat Adat ke 10 tahun 2023, di Kabupaten Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Masyarakat adat di Kabupaten Jayapura merayakan 10 tahun hari kebangkitan mereka.

Perayaan yang dilaksanakan di Pantai Wisata Howe, Sentani Timur ini dihadiri masyarakat adat dari seluruh wilayah yakni, wilayah adat Bhuyha, Demutru, Moy, Tepera Yewena Yosu, Djouwari, dan Yokari.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay mengatakan, perayaan ini merupakan wujud nyata dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat adat hingga mendapatkan 14 kodefikasi kampung adat dan sertifikat tanah adat.

Baca juga: Konflik Papua Harus Diselesaikian Lewat Mekanisme Internasional, Buchtar Tabuni Ungkap Alasannya

"Atas hal ini maka, menunjukan kebangkitan adat bukan lagi menjadi isu tetapi sudah dilaksanakan, dan masyarakat mendapatkan manfaatnya," kata Delila dalam sambutanya, di Sentani, Selasa (24/10/2023).

Kemudian lanjut Delila melalui hajatan ini, kiranya dapat mengatasi berbagai persoalan daerah, seperti kemiskinan, stunting, ketahanan pangan, inflasi daerah, dan pengangguran.

Artinya, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya dukungan masyarakat adat, untuk itu masyarakat adat harus terus berperan aktif dan bertindak sebagai pelaku pembangunan.

Baca juga: Kecam Aksi Kekersan OPM di Wilayah Papua, Tokoh Adat La Pago: Jangan Korbankan Warga Sipil

"Saya berharap kiranya masyarakat adat dapat terus mendukung program pemerintah, sebab masih banyak potensi, dan sumber daya alam yang harus dikelola dengan baik, seperti pariwisata, kebudayaan dan lain sebagainya agar bisa mendatangkan kesejahteraan bersama," ujarnya.

Diketahui, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari (dari 24 hingga 25 Oktober 2023).(*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved