ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Lanny Jaya

Ini Respon Kadis Pendidikan Soal Mahasiswa Kedokteran Lanny Jaya Mogok Kuliah

Mogok kuliah tersebut dilakukan para mahasiswa karena belum diterimanya dana study dari pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.

Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
Mahasiswa Kedokteran Lanny Jaya saat mengelar jumpa pers di Perumnas III Waena, Senin, (23/10/2023). 

Laporan Wartawan, Tribun-Papua.com Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabulaten Lanny Jaya, Tan Wanimbo akhirnya memberikan tanggap terkait sebanyak 28 mahasiswa kedokteran dari Lanny Jaya yang melakukan mogok kuliah.

Mogok kuliah tersebut dilakukan para mahasiswa karena belum diterimanya dana study dari pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.

Baca juga: 28 Mahasiswa Kedokteran Lanny Jaya Mogok Kuliah, Ini Alasanya!

Tan Wanimbo saat dikonfirmasi Tribun-Papua.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/10/2023) mengatakan, tidak benar apa yang disampaikan para mahasiswa soal keterlambatan biaya beasiswa tersebut.

Wanimbo menjelaskan, untuk bantuan dana jurusan kedokteran tersedia hanya koas yang belum tersedia.

 

 

Untuk itu, kata Wanimbo, akan dimasukkan dalam APBD perubahan. Selain itu, ada perubahan nama pembiayaan mahasiwa kedokteran.

“Kami sudah minta data yang mengikuti koas sedangkan untuk yang sementara kuliah, benar dijanjikan 3 hari lewat telepon oleh Pj Bupati Lanny Jaya, Doren Wakerkwa tetapi bendahara baru pulang Minggu. Hal ini membuat terlambat,” kata Wanimbo.

Selain itu, menurutnya soal pernyataan mahasiswa bahwa uang namun dirinya tidak mau membantu, menurut Wanimbo adalah pernyataan yang keliru.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Lanny Jaya Sesalkan Sikap Arogansi Kepala Dinas Pendidikan, Ini Penyebabnya

"Yang benar dalam monitoring di kontrakan Perumnas 3 itu saya sampaikan mahasiswa kedokteran diistimewakan dengan mahasiswa jurusan lain di seluruh Kota Study di Indonesia. Baik itu dari tempat tinggalnya dan biaya lainya sehingga saya sampaikan kuliah harus tepat waktu dan bila ada kedapatan telambat selesai kuliahnya biaya bisa putus dan biayai sendiri,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa di kontrakan dilarang membawah pasangan atau pacar.

“Boleh ketemu di luar. Jangan dibawa masuk ke kontrakan dan apabila kami dapat laporan, saya sampaikan kepada mahasiswa tersebut untuk membiayai sendiri,” tukasnya.

Ia juga menegaskan, dana mahasiswa kedokteran bukan uangnya, namun instansinyalah yang mengelolah.

“Hari ini, karena bendahara sudah pulang, maka bakal diproses (pembayaran) secepatnya,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved