HARTA KARUN Migas Ditemukan di Papua: Kini Dilelang!

TRIBUN-PAPUA.COM - Harta karun minyak dan gas bumi (migas) di Papua yakni Blok Warim bakal dilelang.

Hal ini dikatakan, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.

Kata Tutuka, pihaknya telah membagi Blok Warim menjadi dua Wilalyah Kerja (WK) yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2.

Baca juga: BREAKING NEWS: Masyarakat Adat Geruduk DPRD Mimika, Tolak Wacana Pembukaan Tambang Migas

Kedua WK tersebut diklaim sudah dilelang kepada beberapa perusahaan yang tertarik.

"Akimeugah 1 dan 2 sudah kita lelang," kata Tutuka dikutip Jumat (3/11/2023).

Tutuka mengklaim, ujung persoalan perihal wilayah Blok Warim yang sebelumnya bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz yang dilindungi oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) sudah selesai.

Dikatakan, pihaknya memotong bagian wilayah yang bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz sebesar 10 persen.

"Aada ekstra 10 persen yang kita potong saja itu. Supaya tidak menjadi permasalahan dengan lingkungan (KLHK), termasuk UNESCO juga," ujarnya.

Baca juga: Sambut Tim Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Bupati Sarmi Tinjau Lokasi Pembangunan SKPT

Dengan begitu, Tutuka mengklaim, perhitungan potesi migas yang mungkin didapatkan tidak berkurang signifikan karena mengurangi luas wilayah.

Tutuka juga menyebutkan, potensi sumber migas yang mungkin didapatkan berukuran jumbo atau Giant.

"Giant dia, gede. Jadi di Warim itu di Akimeugah itu ada yang gas, ada yang minyak. Besar, bukan ukuran kecil," tandasnya.

Baca juga: Menteri LHK Diminta Pertahankan Blok Migas Warim Papua Rp 37 Ribu Triliun, Susi: Jangan Dieksplorasi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, pemerintah Indonesia menemukan potensi 'harta karun' berupa minyak bumi dengan jumlah potensi cadangan mencapai 27 miliar barel.

Adapun potensi cadangan raksasa itu berlokasi di Wilayah Warim, Papua.

"Kita temukan lagi dapat potensi 27 miliar barel oil. Ini kita sedang tunggu, di laut apa hanya di darat, pasti saja di laut," kata Luhut dalam acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023, dikutip Senin (25/9/2023). (*)