Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas
Yayasan DKK Resmikan Gedung PKBM Sarbini dan Bangun Proyek Air Bersih bagi Korban Gempa Cianjur
Serahterima bangunan PKBM Yayasan Sarbini secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti, serah terima kesepakatan dan pengguntingan pita.
Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
TRIBUN-PAPUA.COM, CIANJUR - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) berpartisipasi dalam pembangunan kembali gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Yayasan Sarbini yang mengalami kerusakan akibat gempa yang melanda di Cianjur, Jawa Barat pada November tahun 2022 lalu.
PKBM Sarbini di Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diresmikan pada Jumat (17/11/2023) pagi. Bangunan tersebut merupakan sumbangan dari pembaca harian Kompas dan Kompas.id melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas atau DKK.
Serahterima bangunan PKBM Yayasan Sarbini secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti, serah terima kesepakatan dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya gedung PKBM Yayasan Sarbini Cugenang yang berlokasi di Desa Sukamanah Kec. Cugenang, Cianjur, Jawa Barat oleh PJ. Gubernur Jawa Barat Bey Triyadi Machmudin, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, dan Bupati Cianjur Provisi Jawa Barat Herman Suherman.
Juga disaksikan oleh Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Gesit Ariyanto, Pembina Yayasan PKBM Sarbini Indra Surya Pradana, Ketua Yayasan PKBM Ema Hermawati, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin.
Baca juga: Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Kabupaten Jembrana Bali
Dalam sambutannya, Bey mengatakan, pendidikan dan kesehatan merupakan pilar utama dalam menentukan kemajuan bangsa.
"Negara yang maju saat ini adalah negara yang cepat responsif terhadap perkembangan dunia, dan itu tentunya harus ditopang oleh pendidikan,” katanya.
Bey mengapresiasi pembangunan PKBM tersebut. Atas semangat gotong royong itu ia mengucapkan terima kasih kepada para pembaca harian Kompas dan Kompas.id yang dengan ikhlas telah memberikan sumbangsih melalui Yayasan DKK.
Pembangunan gedung PKBM Yayasan Sarbini Cugenang ini dimulai pada tanggal 20 Juni 2023 dan berhasil rampung pada tanggal 17 November 2023, dengan waktu pelaksanaan selama 5 bulan atau 150 hari.
“ Kami melakukan tanggap darurat sekitar 300 juta rupiah, kemudian kami merenovasi untuk puskesmas Kecamatan Pacet nilainya sekitar 800 juta rupiah, pembangunan PKBM Sarbini senilai 1.9 miliar rupiah. Setelah ini kami akan mengoptimalisasi air bersih di kampung Keramat di Cugenang senilai 1.2 miliar rupiah yang akan ditandatangani siang ini, semoga bisa berjalan bermanfaat bagi warga,”ujar Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.
Sutta juga memberikan harapannya untuk PKBM Sarbini.
“Kebersamaan ini tidak berhenti sampai di sini, bisa berlanjut di masa yang akan datang, dan itu penting. Bapak, ibu dan siswa di sini bisa menjadi lebih bahagia kedepan dan semoga bencana tidak terjadi lagi,”harapnya.
Di kesempatan ini Harian Kompas juga akan memberikan akses gratis berlangganan di Kompas.id selama satu tahun ke seluruh guru PKBM Sarbini untuk mengakses informasi lebih baik.
Bupati Cianjur Herman Suherman melaporkan dengan diresmikannya PKBM Sarbini, semakin banyak lembaga pendidikan yang berhasil direhabilitasi dan dibangun kembali pasca gempa Cianjur. Total yang sudah dibangun meliputi 50 gedung PAUD, 134 SD, dan 22 SMP
YDKK memilih membangun kembali PKBM Yayasan Sarbini karena mengalami kerusakan akibat gempa sehingga tidak aman untuk digunakan.
Gedung ini terletak di atas tanah seluas 2000 m2 dengan luas bangunan mencapai 515 m2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.