ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas

YDKK Gandeng Volunter Muda dalam Program Penyediaan Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur    

Dimulai sejak akhir Februari 2024 ini bertujuan membantu memulihkan jaringan saluran air bersih warga Desa Karamat yang rusak akibat gempa Cianjur.

Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Tanpak para Volunter Muda yang terlibat dalam Program Penyediaan Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur di Desa Karamat, Cianjur, Jawa Barat, bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia yang bertindak sebagai implementor. 

TRIBUN-PAPUA.COM, CIANJUR-  Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menginisiasi Program Penyediaan Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur di Desa Karamat, Cianjur, Jawa Barat, bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia yang bertindak sebagai implementor.

Program yang dimulai sejak akhir Februari 2024 ini bertujuan membantu memulihkan jaringan saluran air bersih warga Desa Karamat yang rusak akibat gempa Cianjur pada November 2022 lalu.

Program ini merupakan salah satu upaya DKK dalam menyalurkan bantuan pembaca Kompas untuk membantu korban gempa Cianjur

Warga yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani diajak ikut serta dalam program ini.

Mereka pun berbagi tugas sesuai keahliannya. Setiap RT mengirimkan minimal 10 orang per hari dan biasanya warga bekerja pada pukul 07.00-12.00 WIB. Target dari tersalurnya air bersih ini dapat tercapai pada akhir Mei atau awal Juni 2024. 

Ketua Yayasan DKK Gesit Ariyanto menyampaikan, Yayasan DKK berharap pembangunan saluran air bersih untuk warga Desa Karamat bisa segera tuntas sehingga seluruh warga sasaran bisa terjangkau sepenuhnya. 

”Keberadaan air baku yang bersih dan memenuhi syarat layak konsumsi adalah kebutuhan dasar warga yang patut diwujudkan dan dipastikan keberlanjutannya,” kata Gesit. 

Manajer Proyek Program Penyediaan Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur dari Habitat for Humanity Indonesia Dani Agustianto bangga dengan upaya warga ”mengundang” air ke rumah masing-masing.

Baca juga: YDKK Gelar Operasi Katarak Gratis, 100 Penderita Katarak di Perbatasan Timor Leste Bisa Melihat Lagi

Perjuangan berbulan-bulan pun kini berbuah manis

Total, warga membuat tiga bak. Berada 15 meter dari mata air dan tersambung pipa high density polyethylene (HDPE) berukuran 3 inci, ada bak pengolahan berukuran 3 m x 4 m x 2 m yang terbagi dalam tiga ruangan. 

Selanjutnya, dari bak pengolahan, tersambung pipa HDPE sepanjang 3.000 m berukuran 2 inci adalah bak penampungan berukuran 3 m x 3 m x 2,5 m.

Sekitar 15 meter dari bak penampungan itu ada bak pelimpas berukuran 2 m x 2 m x 1,5 m. 

Dari bak penampungan, Dani mengatakan, air lalu disalurkan ke rumah warga menggunakan pipa HDPE berukuran 1,2 inci. Jarak rumah terdekat penerima manfaat sekitar 50 m dan terjauh 350 m. 

Volunter Muda

Pada Rabu (22/5/2024), Volunter Muda DKK ikut membantu warga memasang pipa air di Desa Karamat.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved