ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

32 Anak Papua Program Apprentice di IPN PT Freeport Indonesia Jalani Penamatan

Penamatan 32 anak Papua ini setelah menyelesaikan program atau pelatihan kerja dan pemagangan atau disebut Apprentice.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar penamatan kepada 32 anak asli Papua di gelar di Hotel Swiss Belinn, Timika, Papua Tengah, Jumat (8/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKAInstitut Pertambangan Nemangkawi (IPN) PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar penamatan kepada 32 anak asli Papua di gelar di Hotel Swiss Belinn, Timika, Papua Tengah, Jumat (8/12/2023).

Penamatan 32 anak Papua ini setelah menyelesaikan program atau pelatihan kerja dan pemagangan atau disebut Apprentice.

Baca juga: BERITA FOTO: PT Freeport Indonesia Hadirkan Amungme Gold Coffee Saat Festival Noken Papua

32 anak Papua tersebut dinyatakan lulus dan menerima sertifikat diserahkan Nathan Kum, Senior Vice President Community Development, PT Freeport Indonesia, Leonard Kareth, mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mimika.

General Superintendent Nemangkawi Mining Institut, Susan Kambuaya mengatakan, 32 anak Papua telah mengikuti program pemagangan selama 11 bulan lamanya.

 

 

Pelaksanaan pembelajaran enam bulan pertama adalah teori di Institut Pertambangan Nemangkawi.

Kemudian lima bulan dilakukan pelatihan langsung di departemen atau perusahaan di area PT Freeport Indonesia.

"Jadi, dari 2393 pendaftar diseleksi menjadi 39 anak, juga ada 6 orang tidak mengikuti peraturan, sehingga dikeluarkan tersisa 33 anak."

Baca juga: Amungme Gold Coffee Binaan PT Freeport Ramaikan Festival Noken Papua di PYCH Jayapura

"Dari 33 anak ini beberapa waktu lalu ada satu orang meninggal dunia jadi sisa 32 orang,” kata Susan Kambuaya kepada Tribun-Papua.com.

Susan Kambuaya mengatakan, selain pelatihan di area PT Freeport di high land dan low land, anak-anak Papua  juga mengikuti pelatihan di Bogor, Jawa Barat selama 3 pekan.

Selama mengikuti pelatihan, anak-anak juga diberikan uang saku, makan, asuransi kesehatan, bonus natal, lebaran serta akomodasi untuk bekerja di high land.

Lanjutnya, adapun pelatihan diikuti sekitar delapan jurusan yakni, administrasi, mekanik alat berat, elektrik, pengelasan, operator, konstruksi, welder," jelasnya.

Baca juga: Hadiri Perayaan Natal 2023, Susi Pudjiastuti Apresiasi PT Freeport Indonesia

Menurut Susan Kambuaya, hampir 90 persen lulusan IPN tahun 2023 ini sudah terserap bekerja di PT Freeport Indonesia maupun perusahaan pendukung," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved