Info Sarmi
Rakor Lintas OPD, Rembug Stunting Kabupaten Sarmi 2023 Disepakati 19 Desember
Semua pihak pemangku kepentingan di Kabupaten Sarmi, ikut menjadikan Sarmi sebagai 'SA KO BESTI' (Sarmi Komitmen Bebas Stunting).
Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris
TRIBUN PAPUA COM SARMI - Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Sarmi Hans Robert Weyasu, membuka Rapat Koordinasi Lintas OPD di ruang rapat Bappeda setempat, Selasa (12/12/2023)
Rapat yang digelar Bappeda Kabupaten Sarmi ini bekerja sama dengan Satgas Stunting BKKBN Provinsi Papua, guna membahas persiapan pelaksanaan rembug stunting tingkat kabupaten.
Baca juga: Aksi Tanam Pohon Warnai Kegiatan "Jumberling" di Pasar Sentral Mararena Sarmi
Hans Robert Weyasu menyampaikan, dalam rangka penurunan angka stunting hendaknya setiap Pimpinan OPD dapat menterjemahkan, merancang, dan mengusulkan program atau kegiatan yang tepat guna, sehingga angka stunting di Kabupaten Sarmi terus mengalami penurunan secara drastis sesuai harapan bersama.
"Penanganan stunting di daerah adalah merupakan salah satu tugas Penjabat Bupati yang dinilai oleh pemerintah pusat. Sebab itu saya berharap setiap pimpinan OPD agar benar-benar serius, serta dapat memberikan dukungan penuh terhadap program penurunan angka stunting karena ini menjadi tanggung jawab kita bersama," terangnya.
Menurutnya, angka stunting di Kabupaten Sarmi 2023 ini dikategorikan masih tergolong tinggi, yakni masih di angka 22,5 persen.
Sebab itu, Hans Robert Weyasu meminta kepada semua pihak pemangku kepentingan di Kabupaten Sarmi, ikut menjadikan Sarmi sebagai 'SA KO BESTI' (Sarmi Komitmen Bebas Stunting).
"Mari Kitong Sayang Sarmi," singkatnya.
Dirinya juga memotivasi 16 OPD terkait, agar senantiasa dapat melakukan kerja ekstra, membangun koordinasi, menyamakan presepsi, dan juga menjalin kerja sama antar OPD, sehingga percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sarmi ini dapat segera terwujud, harapnya.
Sementara perwakilan Satgas Stunting BKKBN Provinsi Papua, Lydiana Bete Taek mengatakan, angka stunting di Kabupaten Sarmi di tahun 2022 berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) mengalami penurunan menjadi 25,6 persen dibanding tahun 2021 sebesar 32,7 persen.
Baca juga: UMKM Ramaikan Festival Tampa Dudu Bonggo 2023, Pj Bupati Sarmi: Dongkrak Ekonomi Daerah
Sementara berdasarkan Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (Data E-PPGBM) Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi, di tahun 2023 angka stunting mengalami penurunan di angka 22,5 persen.
Kepala Bidang Sosbud Bappeda Kabupaten Sarmi, Marethe C Wersemetawar menambahkan soal Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Pelaksanaan Aksi Integrasi Rembug Stunting (Aksi 3).
Marethe menjelaskan, ada tiga tujuan penting pelaksanaan rembuk stunting.
Pertama, menyampaikan analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Sarmi.
Kedua, mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi.
Dan ketiga, membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Sarmi.
Selanjutnya dalam rapat tersebut berhasil ditetapkan pelaksanaan rembuk stunting tingkat Kabupaten Sarmi pada 19 Desember 2023 di aula BKPSDM.
Rembug stunting bakal menghadirkan Forkopimda, Kepala OPD, LSM, tokoh agama, TP PKK, DWP, Kepala Distrik, kepala kampung, kepala Puskesmas, hingga Tenaga Ahli P3MD di Kabupaten Sarmi.
Dalam rembug stunting nanti, diharapkan 16 OPD dapat mempresentasikan pelaksanaan kegiatan konvergensi pencegahan stunting 2023 dan 2024. (*)
Menoken di Hari Bumi: Komunitas Adat Mamta Tanam 200 Bibit Mangrove di Pesisir Pantai Sarmi Papua |
![]() |
---|
Jaga Kualitas dan Stok Ikan Jelang Ramadan 2025, Kadis Perikanan Sarmi Sidak Pasar Sentral Mararena |
![]() |
---|
Kerja Keras Berbuah Manis, Panwaslu Sarmi Raih Penghargaan dari Bawaslu Papua |
![]() |
---|
Usai Dilantik Jadi Kepala Daerah, Dominggus-Jumriati: Tak Ada Lagi Lawan Politik di Kabupaten Sarmi |
![]() |
---|
TMMD ke-123 Resmi Dibuka di Sarmi: Fokus Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.