ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

VIRAL Sampah Medis RSUD Yowari Dibuang ke TPS Doyo Baru Jayapura, Petronela Risamasu Bilang Begini

Dalam video berdurasi tiga menit yang tersebar di media sosial, tampak sampah medis berserakan di tempat pembuangan akhir tersebut.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Sampah medis RSUD Yowari yang dibuanh di tempat pembuangan sampah sementara Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura 

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Viral sampah medis RSUD Yowari ditemukan pada tempat pembuangan sampah sementara di Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

Dalam video berdurasi tiga menit yang tersebar di media sosial, tampak sampah medis berserakan di tempat pembuangan akhir tersebut.

Sementara itu, Direktur RSUD Yowari, Petronela Risamasu tak menapik limbah yang terdiri dari tabung darah, botol infus, dan resep obat berasal dari rumah sakit.

Baca juga: Sampah Medis RSUD Yowari Jayapura Dibuang ke TPS Doyo Baru

"Saya tidak bisa menyatakan bukan dari rumah sakit, tapi itu bagian dari introspeksi bagi kami," ujarnya, di Sentani, Senin (18/12/2023).

Petronela berujar, telah menjadi kewajiban rumah sakit untuk mengelola sampah medis baik sampah padat, cair, dan infeksius.

Direktur RSUD Yowari, Petronela Risamasu.
Direktur RSUD Yowari, Petronela Risamasu. (Tribun-Papua.com/ Putri)

Pengelolaan sampah medis pun sudah sesuai dengan standar operasional (SOP).

"SOP sudah diterapkan. Tetapi terimakasih karena dengan adanya informasi ini membuat kami melihat jangan sampai ada yang keluar dari prosedur," jelasnya.

Meski begitu, kata dia, kejadian tersebut terjadi bukan kesengajaan melainkan ketidaksengajaan.

Baca juga: Pemabuk Merusak Suasana Natal di Papua, Pemerintah Diminta Tutup Toko Miras Selama Desember

"Karena dipikir sampah biasa, karena kita tim di rumah sakit tenaga kesehatan, cleaning service yang mengelola sampah. Jadi dengan adanya informasi tersebut kami mengecek jangan sampai sampah itu sampah itu bocor dari rumah sakit," ujarnya.

"Saya sempat lihat ada tabung-tabung yang keluar seharusnya tidak boleh skema pemunashannya, lembah cair masuk ke ipal, botolnya dicuci, masukin galon dan pemunashannya di incenerator, jadi ada prosedurnya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved