ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Masyarakat Nimboran Kira Ada Minyak Tanah di Pasar Murah Pemkab Jayapura

Ratusan warga terlihat memadati stand-stand yang disiapkan pemerintah untuk menjual sembako. Namun hingga siang hari minyak tanah tidak tersedia.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Suasana di Pasar Murah Pemkab Jayapura, di lapangan upacara Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Senang bercampur kecewa, seperti itulah reaksi yang ditunjukkan masyarakat yang kecewa terhadap Pasar Murah Pemkab Jayapura di lapangan Genyem, Distrik Nimboran,.

Sebab, mereka sama sekali tidak menemukan minyak tanah.

Ratusan warga terlihat memadati stand-stand yang disiapkan pemerintah untuk menjual sembako. Namun hingga siang hari minyak tanah tidak tersedia.

Hulda Hawase dari Kampung Pobaim mengaku senang dengan adanya pasar murah, ia membeli telur, minyak goreng, bawang merah dan putih. Ia sudah membawa beberapa jerigen lima liter di dalam tas plastik hitam, karena berharap akan mendapat jatah minyak tanah, tapi harapannya tersebut tak kesampaian.

Baca juga: Cegah Inflasi di Masa Nataru, Pemkab Jayapura Gelar Pasar Murah pada Tiga Distrik

"Saya sudah harap ada minyak tanah, tapi tidak ada," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Postina Jayom, ia ke pasar murah mencari minyak tanah dan ayam.
Meski begitu, ia mengapresiasi pasar murah yang sudah dilakukan pemerintah.

Pasar Murah Pemkab Jayapura di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura
Pasar Murah Pemkab Jayapura di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura (Tribun-Papua.com/Putri Kurita)

"Saya tadi telur, pasar murah ini cukup membantu sambut hari raya, tadi saya kira ada minyak tanah," ujarnya.

Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Delila Giay mengatakan di pasar murah Distrik Sentani dan Kemtuk Gresi, Disperindag memang menyediakan minyak tanah 5.000 liter.

"Hari ini kami masih menunggu kepala dinas, karena minyak tanah tidak seperti barang pokok lainnya, ada mekanismenya. Mereka tidak bisa keluarkan semuanya, kami harap seperti itu, tapi kalau tidak ada kami mohon maaf karena memang dijanjikan satu hari saja," ujarnya.

Hingga pukul 15.00 WIT masyarakat pulang membawa jerigen kosong, pasar murah pun ditutup. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved