Lukas Enembe Meninggal Dunia
Massa Kibarkan Bintang Kejora di Jembatan Youtefa Saat Mengantar Jenazah Lukas Enembe ke Kediamannya
Dalam video singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, pukul 20.17 WIT di Jayapura, bendera bintang kejora dipegang di tengah massa.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ribuan masyarakat Papua iring-iringan mengantar jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis, (28/12/2023) malam.
Namun, dalam iringan ini terlihat bendera Bintang Kejora dikibarkan oleh warga yang tergabung dalam rombongan saat melintasi Jembatan Youtefa.
Seperti yang terlihat dalam video singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, pukul 20.17 WIT di Jayapura, bendera bintang kejora dipegang di tengah massa.
Dalam video ini, terlihat bendera diikat dengan kayu, dipegang oleh warga yang menaiki sepeda motor.
Dalam video ini juga terdengar suara yang menyampaikan bahwa ada bendera bintang kejora.
Baca juga: BREAKING NEWS: Massa Bakar Pertokoan di Waena, Warga Kota Jayapura Trauma Ricuh 2019 Terulang
"Bintang kejora ada berkibar di sebelah," ucap warga dalam video berdurasi 1.30 menit ini.
Selain itu, terlihat ribuan warga mengantar jenazah eks Gubernur Papua dua periode itu.
Sebelumnya, bendera bintang kejora juga berkibar dalam iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Sentani.
Pantauan Tribun-Papua.com, massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan menaikkan bendera Bintang Kejora.
Peristiwa pengibaran Bintang Kejora itu berlangsung saat masa memaksa mengarak peti jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani menuju STAKIN Sentani.

Awalnya, massa menahan rombongan keluarga dan Forkopimda Papua, lalu memaksa harus mengarak jenazah keluar dari ruang VIP Bandara Sentani, dengan berjalan kaki.
"Kami minta turunkan jenazah di sini,kami bawa pikul jalan kaki," kata massa di Sentani.
Selain itu, teriakan Papua Merdeka pun menggema di tengah masa.
Akibatnya, situasi semakin kacau, dan massa membabi buta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.