ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

500 Aparat Keamanan Siaga di Kampung Karya Bumi Jayapura Pasca-tewasnya Warga oleh Oknum TNI

Sementara 685 orang warga Kampung Kampung Karya Bumi sudah diungsikan di hari pertama kericuhan.

|
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Kondisi bangunan kantor kampung yang terbakar pada Senin (1/1/2023) Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Kepolisian Resor Jayapura menurunkan 500 personelnya untuk pengamanan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong pasca pembakaran yang dilakukan warga pada Senin (1/1/2023).

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan situasi di Kampung Karya Bumi sudah berlangsung aman.

Sementara 685 orang warga Kampung Kampung Karya Bumi sudah diungsikan di hari pertama kericuhan.

Dampak kericuhan hingga warga mengungsi tersebut akibat meninggalnya seorang warga dari Kampung Kwansu Daud Bano (39) yang digorok lehernya oleh terduga oknum prajurit TNI pada Senin (1/1/2023).

Baca juga: Ditengarai Mabuk hingga Serang Anggota TNI, 8 Bangunan di Jayapura Terbakar

Akibat kejadian tersebut warga mengamuk dan membakar kantor kampung Karya Bumi serta delapan rumah warga.

Aksi tersebut berlanjut keesokan harinya, Selasa (2/1/2024).

Saat iring-iringan jenazah sekitar pukul 15.00 WIT, massa melakukan perusakan kendaraan dan rumah warga.

Frederickus menjelaskan tidak hanya pengrusakan tetapi massa juga melakukan penjarahan di rumah warga, karena itu pihaknya masih melakukan pendataan.

Diketahui, banyak kendaraan yang rusak yang diparkir di depan masjid Al-Muhajirin, seperti mobil, dibuka paksa, audio, bahkan stir mobil yang diambil.

"Ini sudah tidak wajar dan bukan hanya kendaraan roda dua yang diparkiri di depan masjid hilang. Tadi pagi ada lima orang warga yang laporkan dan kami masih mendata secara keseluruhan jumlah kerugian baik materil bangunan dan harta benda lain, karena banyak juga rumah yang rusak dari aksi anarkis kemarin," jelasnya di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Rabu (3/1/2024).

Pengamanan 500 oleh aparat kepolisian juga ditambah dari personil TNI yang ikut membackup.

Adapun, pasca pemakaman petugas kemanan memfokuskan keamanan di sejumlah titik.

"Kami fokus di titik-titik depan kampung," jelasnya.

Sementara, koordinasi dengan pemerintah daerah, Pemda juga belum memverifikasi kerugian materil.

Namun, Penjabat Bupati Jayapura sempat hadir bertemu keluarga yang berduka.

Baca juga: Sikapi Kericuhan di Namblong Jayapura, Seblon Dwaa: Saya Hadir Meredam Situasi saat Insiden Terjadi

BPBD Kabupaten Jayapura juga sudah memberikan bantuan kepada ratusan pengungsi.

Di mata jalan Kampung Kwansu warga masih melakukan pemalangan, kata Frederickus, akses transmigrasi ini harus berjalan.

Ia berharap akses dijalan utama tidak terganggu. 

"Kita harapkan peran serta masyarakat tidak terprovokasi bahwa permasalahan sudah selesai tinggal ada konsolidasi dengan Pemda terkait dengan beberapa tuntutan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Sementara (WS) Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan, kejadian ini terjadi saat anggota mereka yang merupakan Babinsa dalam perjalan pulang ke rumahnya.

"Namun di jalan, ia dihadang dan dianiaya oleh sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras," ujarnya.

TANGKAPAN LAYAR - Tampak rumah warga di Kampung Karya Bumi, Besum, Distrik Namblong yang dibakar akibat kasus pembacokan di daerah tersebut. Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Kabupaten Jayapura, Jack Judzoon Puraro berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
TANGKAPAN LAYAR - Tampak rumah warga di Kampung Karya Bumi, Besum, Distrik Namblong yang dibakar akibat kasus pembacokan di daerah tersebut. Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Kabupaten Jayapura, Jack Judzoon Puraro berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Atas pengeroyokan yang terjadi, maka secara terpaksa, Sertu AD langsung menggunakan senjata tajam dan akhirnya mengakibatkan seorang warga berinisial DB terluka.

Baca juga: 500 Aparat Keamanan Siaga di Kampung Karya Bumi Jayapura Pasca-tewasnya Warga oleh Terduga Oknum TNI

Dari insiden ini, DB akhirnya meninggal dunia di Puskesmas, hingga mengakibatkan keluarganya mengamuk dan melakukan aksi pembakaran, hingga delapan bangunan termasuk balai desa, Pos Polisi dan rumah warga, hangus terbakar akibat amuk massa di Kampung Karya Bumi.

Menurut Chandra, saat ini Danrem 172/PWY dan Dandim 1701/Jayapura sudah berada di lokasi kejadian untuk berkomunikasi dengan keluarga korban.

Walau warga di Kampung Karya Bumi masih memilih untuk mengamankan diri, tetapi situasi di lokasi tersebut sudah dapat dikendalikan.

"Saat ini situasi sudah kondusif," cetus Candra. (*)

(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved