ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sejarah Papua

Sejarah Peradaban Papua dari Masa ke Masa: Masuknya Misionaris hingga ke Penguasa Berikutnya

Wallace ilmuwan pertama yang melakukan ekspedisi ilmiah di Tanah Papua setelah melakukan penelitian ke beberapa wilayah Indonesia sejak 1854.

|
thesun.co.uk
Suku Dani adalah suku asli yang bermukim di Papua, tepatnya di lembah Baliem, Pegunungan Tengah, Jayawijaya, dan beberapa daerah Puncak Jaya. Menurut cerita sejarah Suku Dani sudah ada di Papua sejak ratusan tahun yang lalu. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pulau Mansinam di Manokwari jadi saksi mula peradaban masyarakat di Tanah Papua.

Dua misionaris asal Jerman bernama Carl W Ottow dan Johan G Geissler masuk pertama kali ke wilayah ini pada 5 Februari 1855.

Mereka mewartakan injil Kristen, sekaligus membawa peradaban baru di tengah masyarakat asli Papua yag bermukim di wilayah itu.

Barat menganggap orang Papua kala itu masih sangat terbelakang, sehingga dianggap perlu dicerahkan.

Ahli biologi, Alfred Russel Wallace, yang namanya kerap disejajarkan dengan penemu teori evolusi, Charles Darwin, sempat bertemu Ottow dan Geisler.

Baca juga: Kisah Perjalanan Ottow dan Geisler, Kabarkan Injil dari Eropa ke Tanah Papua

Wallace barangkali adalah ilmuwan pertama yang melakukan ekspedisi ilmiah di Tanah Papua setelah melakukan penelitian ke beberapa wilayah Indonesia sejak 1854.

Ia mencatat kedatanganya pertama kali di Mansinam, Teluk Doreri pada 10 April 1858.

Wallace mengagumi keberanian dan ketabahan kedua misionaris Jerman tesebut.

Namun, meragukan keberhasilan tugas mereka termasuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa penduduk asli Papua.

Carl Willhem Ottow (kiri) dan Johan Gottlob Geissler (kanan), misionaris pertama yang membawa Injil ke Tanah Papua, di Pulau Mansinam, pada 5 Februari 1855.
Carl Willhem Ottow (kiri) dan Johan Gottlob Geissler (kanan), misionaris pertama yang membawa Injil ke Tanah Papua, di Pulau Mansinam, pada 5 Februari 1855. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Kesaksian Wallace dtituliskannya dalam buku "The Malay Archipelago', paperback edition, 2000, halaman 377.

Sebaliknya, keraguan Wallace itu terbantahkan.

Ottow dan Geisler tidak saja berhasil menyebarkan agama Kristen, tapi juga meletakkan dasar-dasar awal bagi kemajuan masyarakat Papua melalui pendirian sekolah umum, latihan keterampilan, pemahaman kesehatan, serta ekonomi rumah tangga.

Nama kedua misionaris ini pun abadi, dan dikenang masyarakat Papua setiap 5 Februari.

"Dengan nama Tuhan, kami menginjak tanah ini, tanah yang diberkati Tuhan," ucapnya saat pertama kali tiba di Mansinam, dikutip dari buku Ekspedisi Tanah Papua, laporan jurnalistik Kompas.

Penguasaan Papua dari masa ke masa

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved